News
3 Pekerja Tewas Terjatuh ke Sumur, Hirup Gas Beracun hingga Saling Bantu Untuk Naik
Pasalnya, mereka tewas setelah terjatuh ke dalam sumur sedalam kurang lebih 18 meter yang hendak dikurasnya.
"Ketiganya terjatuh ke dalam sumur sedalam kurang lebih 18 meter. Sumur itu milik seorang warga," ungkap Nelson, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu sore.
Mereka pun sepakat dengan bayaran Rp 50.000, sehingga tiga orang tersebut langsung bergerak ke arah sumur untuk membersihkan.
Namun, belum lama menguras sumur, pemilik sumur menghentikan aktivitas tersebut, karena harus melaksanakan jaga Posko Covid-19 di Dinas Kesehatan Kab TTU.
Kemudian, tadi pagi sekitar pukul Jam 07.21 Wita, tiga orang ini bersama empat warga lainnya, melanjutkan pekerjaan menguras sumur menggunakan mesin pengisap air.
Saat dalam proses pengurusan, seorang di antaranya yakni Deodatan Sasi, mengatakan, gas mesin penyedot air kurang, sehingga air yang keluar kurang banyak.
Karena itu, perlu ditambah gasnya.
Mendengar itu, Eduwardus Abi langsung membuka bajunya dan masuk ke dalam sumur dengan cara berpegang pada tali dan menapak pada dinding sumur.
Saat Eduwardus mencapai genset dan menaikkan gas, tiba-tiba dia pun jatuh ke dalam air.
Deodatan yang melihat kejadian tersebut, berusaha masuk ke dalam sumur dengan cara berpegang pada tali untuk menyelamatkan Eduwardus.
• Ternyata Harga Asli iPhone SE 2020 Ternyata Hanya Rp 3 Jutaan, Murah Banget!
Deodatan berusaha menarik Eduwardus, namun keduanya jatuh ke dalam air.
Selanjutnya, Emanuel Toni berusaha menyelamatkan keduanya, dengan masuk ke dalam sumur.
"Tapi, saat tiba di dalam sumur, Emanuel berteriak kepada empat orang lainnya agar segera menarik keluar sumur. Namun, tiba-tiba korban jatuh ke dalam sumur dan langsung meninggal," ujar Nelson.
"Sampai saat ini, para korban belum dapat dievakuasi karena masih menunggu tim BPBD Propinsi NTT dan Tim SAR," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Pekerja Tewas Diduga Hirup Gas Beracun, Sempat Saling Bantu Saat Terjatuh ke Sumur