Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Pasien Positif Corona Ngamuk & Peluk Orang di Sekitar Saat Dijemput Petugas Medis, AR: Biar Tertular

Pria warga Empangsari, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu diketahui positif corona setelah hasil pemeriksaan swab sudah diketahui

AFP via SCMP
Ilustrasi Staf medis di Mulhouse, tempat Prancis pertama kali mendeteksi lonjakan kasus, memindahkan seorang pasien ke rumah sakit. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TASIKMALAYA - Seorang pasien mengamuk saat dijemput petugas medis.

Satu pasien positif virus corona mengamuk saat dijemput petugas medis di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dia lantas memeluk orang yang ada di sekitar agar ikut tertular.

Dilansir Kompas.com, aksi itu dilakukan AR (40).

Kompas.com dan Tribunnews.com Salurkan Donasi dari Pembaca ke 3.728 Keluarga yang Terdampak Covid-19

Pria warga Empangsari, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu diketahui positif corona setelah hasil pemeriksaan swab sudah diketahui pada Jumat (15/5/2020) siang. 

Namun, AR malah mengamuk dan tidak terima saat dijemput oleh petugas medis. 

Pria tersebut sempat berlari mengejar warga yang sedang memegang ponsel dan berada di dekatnya.

Warga tersebut sebenarnya sedang merekam proses penjemputan pasien.

AR memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.

Aksi AR tersebut disaksikan tim gabungan TNI dan Polri. Kejadian itu sempat diabadikan oleh warga sekitar.

Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.

Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.

"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.

Polres Bolsel Bagikan Sembako ke Warga yang Tak Tersentuh Bantuan Pemda

BPJS Naik, Warga Minta Pemerintah Jangan Naik Dulu di Saat Sekarang: Kita Butuh Uang

Diminta Isolasi Oleh Netizen, Herson Mayulu Tegaskan Sudah 3 Kali Ikut Rapid Test

Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi. Yusuf mengatakan, penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.

Yusuf juga meminta agar tim melakukan tracing.

Yusuf mengapresiasi kinerja tim Gugus Tugas gabungan, TNI dan Polri yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit.

Lokasi rumah AR dan sekitarnya langsung disemprot disinfektan. (Kontributor Kompas.com Tasikmalaya, Irwan Nugraha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Corona Mengamuk, Peluk Orang di Dekatnya supaya Tertular"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved