Diminta Isolasi Oleh Netizen, Herson Mayulu Tegaskan Sudah 3 Kali Ikut Rapid Test
Herson Mayulu menegasakan intinya anggota DPR RI selalu diberi tugas untuk bolak balik baikd dari Jakarta ke daerahnya untuk menjalankan tugas.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Beberapa waktu lalu, salah satu akun di media sosial mempertanyakan kedatangan Haji Herson Mayulu yang datang dari Daerah Transmisi Lokal, namun tidak dikarantina.
Hal ini pun dibantah anggota komisi V DPR RI fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Menurut H2M dirinya sejak dari Jakarta hingga tiba di Kabupaten Bolsel, selalu mengikuti protokol kesehatan.
“Sebelum berangkat, saya di Rapid Test, sesampai di Bandara Samratulangi Manado di Rapid lagi," ujar Mayulu ketila ditemui Tribun Manado, Jumat (15/5/2020) di Desa Molibagu.
Mantan Bupati Bolsel dua periode ini menjelaskan, intinya anggota DPR RI selalu diberi tugas untuk bolak balik baikd dari Jakarta ke daerahnya untuk menjalankan tugas.
Ketika bertugas, setiap anggota DPR RI selalu menaati protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19.
“Jadi bagi pelaku pejalan dari daerah transmisi lokal tidak lagi diisolasi, ketika di Rapid Test hasilnya non reaktif, nanti 10 hari lagi akan kembali ditest, dan Alhamdulilah saya tiga kali di rapid hasilnya non reaktif," jelasnya.
Lebih jauh ketua DMI Sulut ini mengatakan bahwa dirinya ditugaskan untuk mengawasi berbagai bantuan yang telah disalurkan dari pemerintah pusat.
“Kalau hanya menuruti ego, saya pun tidak akan kembali di kampung halaman Bolsel tercinta ditengah pandemi ini. Hanya karena tugas dan tanggung jawab saya sebagai penyambung lidah masyarakat, maka saya harus tetap kerja meski ditengah Wabah Virus Corona," ucapnya.
Tokoh Pluralisme Sulut ini, menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan jangan panik.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat cerdas dalam bermedsos.
“Untuk itu, apabila ada informasi di medsos cari tau sumber hingga jelas, sebab berita hoaks bisa menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat," imbuhnya.
H2M juga mengapresiasi kerja Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam berbagai upaya pencegahan Covid-19 ini.
Oleh karenanya, masyarakat wajib mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah diantaranya physical distancing dan sosial distancing itu.
"Dan terpenting di 10 hari terakhir bulan suci ini, kita sebagai umat teruslah memohon agar Tuhan yang Maha Esa mengangkat penyakit ini," kuncinya. (Tribunmanado/Nielton Durado)