News
Oknum Polisi Tembak Anggota TNI Selingkuhan Istrinya, Tepergok Berduaan di Kamar, Ini Kronologinya
Guntur Laupe menuturkan kronologi kejadian berawal dari HE yang baru saja usai melakukan dinas di Makassar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bripka HE, anggota kepolisian Sulawesi Selatan menembak anggota TNI Serda H setelah pergoki sedang berduaan dengan istrinya di ruang kamar.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Guntur Laupe menuturkan kronologi insiden penembakan seorang anggota TNI Serda HA ditembak polisi Bripka HE. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/5/2020) malam.
Dilansir TribunWow.com, insiden itu bermula saat HE menemukan istrinya, HT, tengah berduaan dengan HA.
Akibatnya, HA mengalami dua lluka tembak pada dada dan pahanya.
HE diketahui bertugas di Makassar dan HA adalah anggota Babinsa dari kesatuan Kodim 1425/Jeneponto.
Guntur Laupe menuturkan kronologi kejadian berawal dari HE yang baru saja usai melakukan dinas di Makassar.
Setelah menemui anaknya di Gowa, HE ingin segera bertemu istrinya di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Di sore hari itu juga, yang bersangkutan langsung menuju ke Jeneponto," jelas Irjen Pol Guntur Laupe, dalam tayangan iNews, Jumat (15/5/2020).

Sesampainya di Jeneponto, HE langsung menuju kompleks perumahan.
"Saat itu memang habis hujan sebelumnya dan jalanan di depan rumah memang agak jelek, sehingga dia pelan-pelan," kata Guntur.
"Yang bersangkutan sebagai pelaku turun dan jalan kaki menuju rumahnya," lanjutnya.
HE mendapati rumahnya tampak gelap.
Melihat situasi tersebut, ia langsung curiga dan mengendap-endap.
"Sesampai di rumah, melihat rumah dalam keadaan lampu mati baik itu halaman maupun lampu ruang tamu," kata Guntur.
"Dari kondisi ini timbul kecurigaan, sehingga dia masuk lompat pagar dengan pelan-pelan," jelas dia.
Selain itu, HE sebelumnya melihat sebuah motor ada di depan rumahnya.
Ia semakin curiga dan khawatir hal buruk telah terjadi di rumahnya.
"Tadi dia melihat sebuah motor yang terparkir di garasi rumah tersebut, kecurigaannya semakin menjadi," ungkap Guntur.

"Dalam pikirannya ada dua hal, ada sesuatu dengan keluarga saya. Apakah ini ada perampokan atau ada hal lain," paparnya.
HE yang mendapati pintu tidak dikunci langsung masuk dengan pelan-pelan.
Di dalam kamar, ternyata ia mendapati istrinya tengah bersama HA.
"Begitu dia masuk, langsung menuju kamar. Ternyata dalam ruang tidur ditemukan istrinya bersama dengan orang lain," kata Guntur.
"(Orang lain) itu yang memang dia kenal adalah saudara dari istrinya," lanjut dia.
Melihat kejutan tersebut, HE langsung naik pitam dan mengambil pistol.
"Dengan kejadian tersebut, emosi tidak terbendung lagi sehingga dikeluarkan tembakan ke dinding, selanjutnya menembak istrinya," tuturnya.
"Menurut keterangan dari pelaku, akan terjadi perebutan senjata," lanjut Guntur.
"Namun dapat diraih oleh korban, sehingga dapat dikuasai dan ditembakkan kepada korban sebanyak tiga kali," kata dia.
Seusai menembak, pelaku keluar rumah untuk mencari bantuan.
Beberapa warga kemudian datang untuk mencari tahu keadaan setelah mendengar suara tembakan.
Setelah personel polisi datang, pelaku langsung menyerahkan diri dan senjatanya.
"Yang bersangkutan langsung menyerahkan diri dan menyerahkan senjata yang digunakan untuk menembak," kata Guntur.
Akibat perbuatannya, HE akan dikenakan dua sanksi, yakni tindak pidana umum dan kode etik kepolisian.
Lihat videonya mulai menit 2:00
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)