Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Novel Baswedan

Pelaku Berjaket Ala Gangster, Sejumlah Saksi Beri Keterangan Soal Penyerang Novel Baswedan

Saksi kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan, Eko Yulianto memberikan kesaksiannya.

Editor:
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Novel Baswedan saat ikut Sidang Kasus penyiraman air keras 

TRIBUNMANADO.CO.ID -- Hingga saat ini kasus penyiraman air keras ke penyidik sedior KPK Novel Baswedan Masih Terus berjalan.

Namun, belum lama ini seorang saksi kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan, Eko Yulianto memberikan kesaksiannya.

Eko mengaku tidak bisa mengenali secara pasti apakah terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette merupakan orang yang dilihatnya di lokasi kejadian.

Diketahui pengakuan tersebut disampaikan oleh Eko Yulianto, yang merupakan seorang pegawai swasta, dalam sidang lanjutan
di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (14/5).

Penyerangan terhadap Novel Baswedan terjadi pada pada 11 April 2017, sekira pukul 05.00 WIB, di dekat kediaman korban, kawasan Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta.

Eko Yulianto mengaku pada saat itu menunaikan ibadah salat subuh di Masjid Al-Ihsan.

Setelah salat, ia berjalan kaki pulang ke rumahnya. Pada saat itu ia melihat dua orang
mencurigakan.

Satu orang duduk dan satu orang berdiri. Di sebelah mereka ada sepeda motor yang
diparkir di belakang mobil berwarna putih milik seorang warga setempat.

"Ada yang duduk dan ada yang berdiri. Dia duduk di bangku, berbadan gemuk memakai jaket kayak gangster. Yang duduk tidak pakai helm. Yang duduk hanya menunduk. Kayak orang asing, mencurigakan," kata Eko.

Dia mengaku melihat kedua orang itu sekira dua menit. "Tidak sampai 2 menit saya
melihat. Saya buru-buru," ujarnya.

Sesampai di rumah Eko diminta oleh ibunya kembali ke masjid untuk menjemput
ayahnya. Pada saat keluar rumah, dia mendapat informasi penyerangan terhadap
Novel Baswedan.

Jaksa penuntut umum (JPU) kemudian menanyakan apakah saksi mengenai dua
terdakwa.

Melalui layar lebar yang diletakkan di ruang sidang, jaksa memperlihatkan
wajah Ronny Bugis dan Rahmat Kadir, dua-duanya anggota Brimob di Mako Kelapa
Dua.

"Ada atau tidak kemiripan," tanya Jaksa. Saksi mengaku hanya mengenali dua orang itu
dari postur tubuh. Namun, tidak mengetahui ciri-cirinya secara pasti. "Sama untuk
badan," jawab saksi.

Eko Yulianto merupakan satu-satunya saksi yang melihat dua pelaku penyiraman. Ia
mengaku sempat diminta oleh polisi menerangkan wajah pelaku untuk keperluan
membuat sketsa wajah.

"Banyak (sketsanya), yang sama persis itu yang pertama kali. Yang pakai pensil.
Namun, dia tidak menyimpulkan apakah sketsa wajah itu sama dengan dua terdakwa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved