Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buaya Ompong Seret Seorang Remaja Putri Hingga Tewas Saat Mandi, Warga Sebut Bukan Buaya Biasa

Menurut warga sekitar, penampakan buaya di Sungai Sebambanbaru Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanahbumbu, sudah tak asing lagi dengan buaya

Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Kapolsek Sungai Loban AKP Apri Periksa Mulut Buaya yang telah menerkam gadis remaja hingga tewas beberapa hari lalu. Ternyata, buaya ini tidak bergigi alias ompong 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga terus mengintai kemunculan buaya pascageger tewasnya seorang perempuan remaja Desa Sungai Sebamban Baru, setelah sempat diseret buaya sungai, Minggu (10/5/2020) lalu.

Pasalnya, setelah kejadian tragis menewaskan gadis berusia 17 tahun itu, sehari setelahnya, warga sempat menangkap seekor buaya. Namun, buaya tersebut dipastikan bukan pemangsa korban.

Menurut warga sekitar, penampakan buaya di Sungai Sebambanbaru Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanahbumbu, sudah tak asing lagi dengan buaya.

Bahkan, ada beberapa buaya yang ada di sungai tersebut dan sering menampakkan diri.

Sementara warga sekitar, sudah terbiasa dan selalu mandi dengan menggunakan air sungai tersebut.

Beberapa tahun terakhir tidak ada kejadian hingga akhirnya, terjadi dengan diseretnya remaja putri yang sedang mandi di sungai bersama teman-temannya. 

Buaya yang ditangkap warga Sungai Sebamban Baru sempat melahap seorang gadis
Buaya yang ditangkap warga Sungai Sebamban Baru sempat melahap seorang gadis (capture video via Banjarmasin Post)

Namun anehnya, saat ditemukan setelah beberapa jam diseret buaya, ternyata remaja yang bernama Devi tersebut tidak mengalami luka sama sekali, namun nyawanya tak tertolong lagi.

Sebab menurut saksi, buaya hanya menggigit pakaian korban saja.

Kepala Desa Sebambanbaru, Syaiful, Rabu (13/5/2020) membenarkan adanya penangkapan buaya tersebut.

Buaya yang ada itu ditangkap dengan cara dipancing warga hingga akhirnya ditangkap.

"Baru satu buaya yang ditangkap dengan cara dipancing. Masih ada beberapa buaya di sungai itu," katanya.

Sementara itu, Agus dari BKSDA Batulicin, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan buaya tersebut. Buaya yang diamankan itu kini dititipkan di Lembaga Konservasi Batulicin.

"Iya ada satu buaya yang ditangkap, bukan dua," katanya.

Warga menyebut buaya itu bukan yang menyambar korban beberapa waktu lalu.

"Keterangam warga, buaya yang membawa korban itu lebih besar lagi ukurannya, kurang lebih 4 meteran. Buaya itu juga buaya pendatang kata warga yang berdekatan dengan sungai tersebut. Warga di sana sebagai nelayan jadi tahu buaya mana saja yang sering dilihatnya," katanya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved