Virus Corona
Ridwan Kamil Puji Para Ilmuwan Jabar Karena Temukan 2 Alat Baru yang Bisa Deteksi Virus Corona
Kabarnya dari Para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Bandung menemukan dua alat baru yang bisa mendeteksi virus corona
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya dari Para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran ( Unpad) dan Institut Teknologi Bandung ( ITB) menemukan dua alat baru yang bisa mendeteksi virus corona atau Covid-19.
Diketahui kedua alat tersebut yaitu, Deteksi CePAD. Nama tersebut merupakan kepanjangan dari deteksi cepat, praktis dan andal.
Dan nama lainnya adalah rapid test 2.0.
Sementara alat kedua yaitu Surface Plasmon Resonance (SPR).
• Taiwan Mengecam WHO Karena Lebih Mementingkan Politik Daripada Kesehatan
• Prancis Tak Terima Raksasa Farmasi Sanofi Prioritaskan Vaksin Virus Corona untuk AS
• China Bantah Tuduhan soal Peretas Tiongkok Curi Data Vaksin Amerika

Dipuji Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melihat hasil temuan itu di FMIPA Unpad, Kamis (14/5/2020).
Ia mengatakan, dua alat itu dinilai lebih akurat dan ekonomis untuk mendeteksi Covid-19.
"Perkembangan baik di Jabar khususnya dari ilmuwannya, Unpad bekerja sama dengan ITB dan lainnya hari ini memproduksi dua jenis alat tes di luar PCR dan rapid test," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Emil memuji kecanggihan alat tersebut.
"Alat tes pertama yang dinamai rapid test 2.0, yang ini sama cepatnya dengan rapid test darah, tapi akurasinya bisa 80 persen, karena tidak pakai darah tapi pakai swab," kata Emil, sapaan akrabnya.
Selain itu, para ilmuwan juga membuat Surface Plasmon Resonance (SPR), alat pendeteksi sebesar aki mobil.
“Bisa dibawa di mobil, harganya sekitar Rp 200 juta tapi mobile. Saya apresiasi insya Allah Jabar bisa mengejar target 300.000 dengan alat PCR sendiri dari Biofarma, alat rapid tes 2.0 dari Unpad dan SPR Unpad-ITB dan ventilator dari Pindad-PT DI,” kata Emil.
Lebih cepat mendeteksi virus
Sementara itu, Ketua Tim Riset Diagnostic Covid-19 Unpad Muhammad Yusuf secara rinci menjelaskan, Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 bisa lebih cepat mendeteksi virus.
Sebab tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi patogen.