Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kluster Gowa Sumbang Tiga Kasus Baru di Sulut: 82 Orang Terinfeksi Corona

Lagi, delapan orang positif terpapar Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Sulawesi Utara. Total sudah ada 82 kasus

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Juru bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel. 

Dokter menjelaskan, kalau perawat tidak ada ketambahan positif masih sama dengan kemarin berjumlah 5 orang juga karena melakukan tindakan perawatan dan terkonfirmasi positif.

"Di rumah sakit bukan hanya digawangi oleh dokter dan perawat, tapi juga ada elemen-elemen lain yang melakukan tanggung jawab di sana karena itu kurang lebih ada tambahan empat petugas RS yang terpapat terkonfirmasi Covid-19," ucap Dandel.

Steaven menyampaikan, terkait beberapa pasien yang terkonfirmasi di Pasar Pinasungkulan Karombasan, sudah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado. "Pasar Pinasungkulan Karombasan dilaporkan ke kami sampai sekarang belum ada update yang diterima dan sudah diperiksa berjumlah 193 orang ada satu yang reaktif," tutup Dandel. 

Pengamat Kesehatan Sulut dan Dosen Spesialis Epidemiologi dari UNIMA. Jonesius Manoppo
Pengamat Kesehatan Sulut dan Dosen Spesialis Epidemiologi dari UNIMA. Jonesius Manoppo (Istimewa)

- Jonesius Manopo
Pengamat Kesehatan dari Unima

Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19

Solusi terbaik untuk melindungi tenaga medis terpapar Coronavirus disease 2019 (Covid-19) dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Sudah ada pedoman penggunaan APD untuk tenaga kesehatan dan pedoman ini di setiap fasilitas kesehatan ada yang mengawasi.

Pelaksanaan penggunaan APD sesuai standar ini diawasi oleh Tim Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi (PPI) dan semua fasilitas kesehatan wajib ada. Tugasnya meliputi membuat, memastikan, mengawasi dan mengevaluasi Standart Operation Prosedure (SOP) Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi.

Jadi tim ini memastikan apakah alatnya sudah standar, cara pakainya sudah standar, cara lepas dan pemusnahan sudah sesuai standar atau tidak.
Namun, potensi terjangkitnya tenaga medis, apalagi yang sudah positif bisa saja bukan didapatkan dari tempat kerja (rumah sakit atau puskesmas) tapi dari keluarganya yang lebih dahulu positif.

Bisa saja tenaga medis sudah melakukan tindakan pengamanan diri yang sesuai standar di tempat kerja, namun ternyata ada anggota keluarga di rumah yang terpapar dari luar. Nah, ini yang bahaya.

Hal ini dapat dilihat seperti ada tenaga kesehatan yang terbukti kontak erat risiko tinggi dari pasien yang dinyatakan positif sebelumnya. Tentu semua orang waspada, tetapi kalau ada anggota keluarga yang bergejala Covid-19 perlu isolasi mandiri di rumah.

Beberapa rumah sakit dan tenaga kesehatan yang terlibat langsung di ruang isolasi pasien Covid-19 malah sudah menerapkan isolasi mandiri. Artinya mereka sudah tidak tinggal dan atau menjaga jarak dengan keluarga.

Perlu juga diantisipasi dari sisi pasien yang datang memeriksakan diri kepada tenaga medis. Perlu kejujuran pasien. Apakah pernah melakukan perjalanan ke daerah transmisi lokal, atau pernah kontak langsung dengan kasus positif, atau pernah dinyatakan sebagai ODP atau bahkan PDP sebelumnya di tempat lain.

Untuk itu, harus disadari tenaga kesehatan terutama yang melakukan tracking dan tracing, medis dan paramedis di puskesmas ataupun rumah sakit saat ini mau tidak mau pasti berisiko terpapar. Solusinya, semakin sedikit masyarakat yang terpapar, semakin sedikit pula peluang tenaga medis dan paramedis terpapar Covid-19.

Di satu sisi, kalau pilihan pemerintah tidak akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan memang harus berdamai dengan Covid-19, kita harus belajar membiasakan diri untuk cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mereka yang berusia lanjut serta memiliki penyakit kronis harus lebih waspada. Jadi, kembali lagi pada kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan protokol pencegahan Covid-19 agar penularan virus ini bisa ditekan. (nie/ano/art/amg/(fis/drp/mjr)

COVID-19 SULUT

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved