Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Wuhan Umumkan Klaster Baru Virus Corona Setelah Sebulan Tak Ada Infeksi, Gelombang Kedua Wabah?

Setelah sekitar satu bulan tidak ada kasus infeksi, Kota Wuhan, China, kembali mengumumkan adanya klaster baru Covid-19

Editor: Finneke Wolajan
Tribunnews.com
Seorang wanita mengenakan masker menyesuaikan masker anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan untuk mengambil salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Disebut-sebut akan ada gelombang baru virus corona Covid-19, selama vaksin belum tiba.

Buktinya, Wuhan umumkan klaster baru virus corona, 5 warga positif terinfeksi.

Negeri Panda, China telah selesai melakukan lockdown ketika penyebaran dan laporan terinfeksi virus corona menurun drastis pada April kemarin.

Namun setelah sekitar satu bulan tidak ada kasus infeksi, Kota Wuhan, China, kembali mengumumkan adanya klaster baru Covid-19.

Kasus itu memunculkan kekhawatiran bahwa China akan mengalami gelombang penularan baru.

Kekhawatiran ini muncul saat kelonggaran karantina di beberapa wilayah telah dilakukan.

Kota Wuhan setelah diisolasi karena penyebaran virus corona
Kota Wuhan setelah diisolasi karena penyebaran virus corona pada bulan Februari lalu. (foreignpolicy.com)

Lima kasus infeksi baru ditemukan di satu distrik permukiman Wuhan, kota yang pertama kali mendeteksi adanya Covid-19 sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Dilansir AFP, dikutip dari Kompas.com, Senin (11/5/2020), ibu kota Provinsi Hubei itu baru empat pekan "bebas" dari lockdown yang diterapkan pada Januari lalu.

Tidak hanya di Wuhan, infeksi baru sebanyak tiga kasus juga ditemukan di Shulan, kota yang berlokasi di kawasan timur laut China.

Otoritas kota berpenduduk 670.000 orang itu langsung menerapkan perintah tinggal di rumah dan larangan bepergian buntut temuan tersebut.

Virus corona sendiri pertama kali ditemukan dan dilaporkan pada Desember 2019.

Dan telah menjangkit daerah Wuhan sebelum menjalar ke kota di seluruh wilayah Provinsi Hubei dan menyebar ke seluruh dunia.

Seorang anak mengenakan masker mengendarai skuternya melewati seorang polisi (kanan) yang mengenakan alat pelindung di luar Rumah Hong Mei di Cheung Hong Estate, Hong Kong (11/2/2020), setelah evakuasi lebih dari 100 orang dari perumahan dan empat warga di dua apartemen berbeda dinyatakan positif terkena virus corona.
Seorang anak mengenakan masker mengendarai skuternya melewati seorang polisi (kanan) yang mengenakan alat pelindung di luar Rumah Hong Mei di Cheung Hong Estate, Hong Kong (11/2/2020), setelah evakuasi lebih dari 100 orang dari perumahan dan empat warga di dua apartemen berbeda dinyatakan positif terkena virus corona. (ANTHONY WALLACE / AFP)

Pemerintah lokal menerapkan aturan draconian (diambil dari nama politisi kuno Athena, Draco) melalui lockdown, melarang bepergian dan keluar rumah, yang tampaknya dianggap sukses menangkal penyebaran.

Masa karantina selama 11 pekan itu kemudian diangkat pada awal April, setelah otoritas mengklaim jumlah kasus semakin sedikit dan menurun.

Namun pada Minggu (10/5/2020), pemerintah Wuhan mengakui ada satu orang yang positif, disusul lima orang lainnya keesokan harinya.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved