Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Kotamobagu

Pemkot Kotamobagu Masih Kaji Dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar

Ia mengatakan pemberlakuan PSBB, tidak bisa dilakukan sembarangan, dan harus diperhitungkan secara matang.

Penulis: Erlina Langi | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Pemerintah Kota Kotamobagu terus memikirkan berbagai langkah yang matang dan terarah dalam mencegah penyebaran Covid-19, di Bumi Totabuan, termasuk mengkaji kembali dampak penerapan PSBB.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara Senin (11/5/2020).

Ia mengatakan pemberlakuan PSBB, tidak bisa dilakukan sembarangan, dan harus diperhitungkan secara matang.

"Sebab dampak PSBB, juga sangat besar bagi masyarakat, terutama disektor ekonomi. Sehingga harus dipertimbangkan dengan baik, apakah kita siap atau tidak," jelasnya.

Tatong mengatakan, pemberlakuan PSBB juga belum tentu efektif, jika tidak diikuti oleh disiplin masyarakat.

"Banyak contoh, salah satunya Jakarta, meski telah diterapkan PSBB, namun penularan terus terjadi karena tingkat kepatuhan masyarakat rendah," beber dia.

"Sehingga menurut saya, ketimbang melakukan PSBB, lebih baik kita berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan social dan physical distancing, serta melakukan tindakan pencegahan penularan seperti tracking," jelas Tatong.

Sebab tambahnya, sejauh ini, program tracking yang dilakukan Pemkot, justru lebih efektif, ketimbang PSBB, yang akan berdampak besar bagi masyarakat secara keseluruhan. (drp)

BERITA TERPOPULER :

 Ivan Gunawan: Sampai Hari Ini Ruben Onsu Masih Merahasiakan Kalau Dia Punya Helikopter Pribadi

 Rumah Sakit Terbakar, Seluruh Alkes Covid-19 Ludes, Kini Tenaga Medis Tanpa APD Saat Bertugas

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved