Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia Ditunda Karena Wabah Virus Corona
Namun ia juga tidak dapat memastikan bulan apa pemimpin tertinggi umat katolik sedunia itu ke Indonesia pada tahun 2021 mendatang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ditunda karena pandemi virus corona, hingga situasi sudah reda.
Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan Antonius Agus Sriyono kepada Wartakotalive.com, Senin (11/5/2020), memastikan penundaan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tersebut.
Menurut Agus, Sri Paus menunda berkunjung ke Indonesia pada tahun ini karena dunia masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Kunjungan Paus ke Indonesia sudah pasti ditunda, tidak tahun ini. Kemungkinan tahun 2021 kalau situasi sudah kembali normal,” kata Dubes Agus dari Vatikan.
Agus mengatakan tahun ini tidak memungkinkan paus berkunjung ke Indonesia.
Namun ia juga tidak dapat memastikan bulan apa pemimpin tertinggi umat katolik sedunia itu ke Indonesia pada tahun 2021 mendatang.
“Paus mengatakan kalau keadaan sudah membaik. Tidak mungkin tahun ini. Yang jelas tahun ini ditunda,” katanya menegaskan.
Undangan resmi
Sebelumnya pada awal tahun 2020, Antonius Agus Sriyono, hari Selasa (28/1), menyampaikan surat undangan resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia.

Kabar resmi dari Vatikan itu direspons baik oleh berbagai kalangan.
Meskipun sebelumnya juga berita tentang surat undangan Presiden Jokowi kepada Paus Fransiskus diragukan oleh sejumlah pihak karena belum dapat dipastikan kebenarannya.
Akun facebook Rinaldi Ulaan, mengatakan “terjawab sudah pertanyaan saya dengan berita ini. Bapa Suci Fransiskus kami menantikan kunjunganmu ke Indonesia,” tulisnya pada Selasa (28/1).
“Mugi mugi Bapa Suci berkenan berkunjung ke Indonesia... Amin mohon ijin share njeh,” tulis akun Methodeus Basuki pada postingan gambar tersebut.
Jadi datang
Soal kedatangan paus ke Indonesia sempat jadi tanda tanya akhir pekan lalu setelah Romo Yohanes Indrakusuma CSE, dalam misa Minggu (10/5) mengatakan bahwa Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober tahun ini.
“Saudara saudari yang terkasih dalam Kristus, kalau jadi, ada rencana bulan Oktober nanti Paus akan datang ke Indonesia,” kata Romo Yohanes pada pembukaan homilinya dalam Perayaan Ekaristi Minggu Paskah V, yang diitayangkan langsung dari Kapela Maria Bunda Karmel, Lembah Karmel, Cikanyere, Jawa Barat, hari Minggu (10/5) sebagaimana dikutip SatuHarapan.com.
Tetapi karena situasi ini, lanjut Romo Yohanes mengakui, tidak mengetahui pasti apakah jadi atau tidak kunjungan Paus tesebut.

“Tapi seandainya jadi datang, siapa di antara kamu yang ingin bertemu dengan Paus? Saya kira semua mau ya.
Saya kira semua mau bertemu dengan Paus,” tanyanya kepada umat yang mengikuti misa live streaming melaui channel resmi Youtube Karmel Eliarta.
Romo Yohanes mengingat ketika Paus Yohanes Paulus ke-2 pada berapa tahun yang lalu datang ke Indonesia.
Dia menceritakan, ada seorang yang akhirnya sempat berjabat tangan dengan Paus dan mencium tangannya hingga tidak dicuci tangannya berhari-hari.
“Waduh, dia begitu bahagianya, ‘ih.. tangan ini pegang tangan Paus, mua... mua… mua…’,” kisah Romo Yohanes menggambarkan orang itu yang satu minggu tangannya tidak dicuci supaya bekas jabat-tangannya dengan Paus tidak hilang.
Romo Yohanes mengatakan, bahwa ini baru Paus, dan kalau misalnya ada seorang lebih besar lagi bagaimana?
Menurutnya, paus itu tidak mungkin bisa bertemu dengan semua orang, tetapi Dia yang disembah paus, yang dipuji paus, Dia mengatakan “Datanglah kepada-Ku.”
“Yaitu Tuhan Yesus sendiri. Datanglah kepada-Ku dan Dia ingin supaya kita juga menjadi sahabat-sahabat-Nya.
Kalau kita boleh bersahabat dengan Paus itu sudah luar biasa,” kata Romo Yohanes dalam misa online yang disaksikan 10.449 penonton.
Sejak Maret 2020
Sejak seluruh dunia bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19, Indonesia juga mengumumkan dua pasien pertama yang terjangkit COVID-19, pada 2 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo.
Setelah itu masyarakat dikabarkan juga mengenai penundaan kunjungan Paus ke Indonesia yang direspons banyak pihak.
Salah satunya Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI) yang memaklumi penundaan kunjungan kenegaraan dan pastoral dari pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus ke Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya yang direncanakan pada September 2020.
Ketua Forkoma PMKRI, Hermawi Franzizkus Taslim, Rabu (11/3), memaklumi hal kepastian penundaan tersebut setelah diberitakan oleh majalah daring Katolik Indonesia (hidupkatolik.com) pada Rabu, yang kemudian dikonfirmasi pada sumber di Roma, yakni Sekretaris Dewan Kepausan Bidang Dialog Antarumat Beragama, Padre Marco.
Taslim menduga penundaan tersebut berkaitan dengan virus corona (COVID-19) yang masif di Italia dan juga beberapa kasus di Indonesia khususnya Jakarta.
"Hal ini pasti berdampak langsung dengan Vatikan yang berada di jantung kota Roma," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pandemi Covid-19 Belum Reda, Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Ditunda Sampai Situasi Pulih