Update Virus Corona Tomohon
Disnakertrans Tomohon Usulkan Bantuan untuk Tenaga Kerja Terdampak Covid-19
Merebaknya virus corona sangat berdampak di sejumlah sektor, termasuk para tenaga pekerja yang berasal dari Kota Tomohon
Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Merebaknya virus corona sangat berdampak di sejumlah sektor, termasuk para tenaga pekerja yang berasal dari Kota Tomohon.
Bahkan sejak data terakhir tercatat sedikitnya sudah ada 917 tenaga kerja (naker) yang menjadi korban PHK ataupun dirumahkan.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Tomohon Syerly Bororing, Senin (11/5/2020) siang.
"Data sampai Sabtu 9 Mei 2020 yaitu 917 pekerja. Itu baik yang terkena PHK ataupun dirumahkan," terangnya seraya menyebut jumlah tersebut merupakan akumulasi naker yang bekerja di Tomohon ataupun di luar daerah.
• Jika PSBB Diterapkan, Ketersediaan Pangan di Manado Cukup untuk 3 Bulan ke Depan
"Ada yang kerja di Tomohon, ada juga yang bekerja di luar daerah. Tapi yang pasti semuanya KTP Tomohon," tambahnya.
Adapun dikatakan Syerly, naker yang terdampak ini kebanyakan bekerja diusaha seperti restoran, hotel, dan lokasi pariwisata.
"Kebanyakan ini bekerja di restoran, hotel dan lokasi-lokasi pariwisata," katanya lagi.
• BREAKING NEWS: Hasil Audit BPK RI, Laporan Keuangan Pemprov Wajar Tanpa Pengeculian
Meski demikian, untuk para naker terdampak ini, berpotensi mendapat bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon.
Lantaran saat ini pihaknya sementara melakukan pengusulan untuk bantuan terhadap para pekerja yang terdampak.
"Sementara dalam proses, yang pasti sudah diusulkan," bebernya.
Selain bantuan dari Pemkot, Disnakertrans juga tetap mengarahkan para naker yang terdampak untuk mendaftarkan kartu pra kerja.
"Kami terus sosialisasikan supaya para naker untuk mengikuti pendaftaran kartu pra kerja," tutupnya. (hem)
• Kepsek di Bolsel Dampingi Siswanya Ikut UASBN Hingga ke Kebun