Cekcok Soal Physical Distancing, Warga Tutup Jalan Dengan Batako Karena Takut Virus Corona
Terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kejadian jalan desa Malang ditutup batako cor itu akibat kesalahpahaman warga terkait physical distancing
Akhirnya sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa warga Desa Senggreng kompak menutup jalan dengan tumpukan batako dengan semen cor layaknya pagar bangunan.
"Lalu ditanggapi oleh masyarakat Desa Senggreng. 'Lha di sana tutup, di sini ya tutup juga' begitu yang saya dengar. Akhirnya dibangunlah dengan batako. Alhasil, jalan dua desa sempat tertutup," ungkap Sholeh.
Sholeh menambahkan, aksi kedua warga desa tersebut tidak diketahui kepala desa masing-masing.
"Aksinya tanpa diketahui oleh kepala desanya," tutur Sholeh.
Setelah aksi warga Desa Senggreng ramai diunggah di media sosial, akhirnya pihak Muspika Kecamatan Sumberpucung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan mediasi.
Tak lama kemudian setelah dimediasi, salah paham antara warga dua desa mereda.
Hasilnya, kedua warga desa sepakat membuka akses jalan.
Portal bambu di sisi Desa Sambigede dibongkar, dan tembok cor batako di sisi Desa Senggreng juga diratakan.
Selanjutnya dia berharap salah paham physical distancing, seperti blokade jalan yang terjadi di dua desa di Kabupaten Malang yakni Desa Sambigede dan Desa Senggreng tidak terulang lagi.
"Dua warga akhirnya dimediasi, akhirnya tembok batako itu dibongkar. Kami pastikan situasi sudah kondusif," ujar Sholeh.
Setelah peristiwa salah paham terjadi di wilayahnya, Sholeh berharap kejadian serupa mengenai physical distancing tidak lagi terulang di Kabupaten Malang.
"Kami berharap tidak lagi terulang," harapnya.
Kabupaten Malang Siapkan Laksanakan PSBB
Sementara itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Malang bersiap jalani pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Malang Raya yang telah resmi diajukan, Sabtu (9/5/2020).
Alhasil, realisasi pembatalan PSBB yang sempat diwacanakan oleh Bupati Malang, Muhammad Sanusi, beberapa hari lalu, pupus.