Tips Hadapi Virus Corona
TADI Malam Wali Kota Bubarkan Paksa Kerumunan Orang dalam Cafe dan Warung Kopi di Mojokerto
Di tengah pandemi covid 19 atau virus corona masih banyak yang tetap berkerumun di warung kopi. Wali kota lihat langsung kondisi ini di Mojokerto.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak hanya petugas gabungan yang turun untuk membubarkan kerumunan di tengah pandemi covid 19 atau virus corona.
Ada wali kota yang turun langsung tadi malam Sabtu 9 Mei 2020.
Dia adalah Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Tampak wali kota bersama petugas gabungan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Mereka menghentikan paksa kerumunan orang dalam cafe dan warung kopi kawasan Jalan Suromulang, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Sabtu (9/5/2020) malam.
Kerumunan yang didominasi anak muda tersebut justru membandel tetap nongkrong di cafe dan warung kopi di Kelurahan Surodinawan yang termasuk zona merah Covid-19 di Kota Mojokerto.
Dari pantauan di lokasi, di sini merupakan salah satu tempat kuliner yang menjadi pusat keramaian.
Terdapat puluhan cafe dan warkop yang berjejer rapi terletak di pinggir jalan kawasan Kelurahan Surodinawan.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, menjelaskan pihaknya bersama petugas gabungan Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah tempat keramaian untuk memastikan masyarakat telah patuh penerapan jam malam.
"Khusus pada hari ini yang bertepatan pada malam Nuzulul Quran Ramadan kita datangi pusat keramaian di mana mereka masih belum disiplin menerapkan Social/ Physical Distancing," ucap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di lokasi, Minggu (10/5/2020).
Ia mengatakan hasil sidak di lapangan ternyata masih banyak ditemukan kerumunan orang yang nongkrong di cafe dan warung kopi di kawasan Kelurahan Surodinawan.
Padahal, sesuai anjuran Social/ Physical Distancing tidak diperbolehkan aktivitas yang memicu kerumunan selama Pandemi seperti ini.
Menurut dia, seharusnya pemilik usaha dianjurkan melayani pembeli dengan cara Take Away atau dibungkus dibawa pulang bukan justru pengunjung malah nongkrong di cafe dan Warkop yang sangat berisiko terjadi penularan wabah Virus Corona.
"Justru di sini banyak warung kopi yang para pelanggannya duduk berdekatan tidak menghiraukan anjuran Social Distancing apalagi sebagian dari mereka juga tidak mengenakan masker," ungkapnya
Para anak muda itu juga tidak patuh terhadap kebijakan penerapan jam malam di Kota Kota Mojokerto mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB yang sudah berlaku selama bulan Ramadan 2020 untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.