Internasional
Ini Sosok Penemu Minuman Coca-cola, Tak Terima Keuntungan, Bukan Orang Sembarangan, Siapa?
Di balik Coca-Cola, terdapat nama John Stith Pemberton yang menemukan minuman ini.
Pemberton membuka bisnis grosir dan eceran bahan baku obat-obatan farmasi yang dijual di apotek dan gerai pameran obat.
Binisnya terbukti sukses besar, hingga akhirnya dia direkrut menjadi tentara selama Perang Saudara di AS. Namun, pada 1856, Pemberton menderita luka yang amat menyakitkan akibat perang pada 1865.
Banyak veteran perang menggunakan morfin utnuk mengurangi rasa sakit akibat luka-luka. Pemberton menjadi kecanduan morfin. Sebagai ahli kimia, dia memutuskan untuk menemukan obat untuk mengatasi kecanduannya.
Awalnya, dia menemukan obat penghilang rasa sakit tanpa kandungan opium. Kemudian, lahirlah formula yang dikenal sebagai "Pemberton's French Wine Coca".
Formula itu mengandung ekstrak dari daun koka meski dalam jumlah yang terbatas. Pada akhirnya, penggunaan daun koka dihilangkan sepenuhnya.
Pada, 1885, Pemberton's French Wine Coca diluncurkan di Atlanta. Minuman ini berguna untuk mengatasi sakit kepala, kecanduan morfin, membantu mental, dan obat penguat saraf.
Pemberton's French Wine Coca berkembang menjadi Coca-Cola setelah munculnya larangan alkohol beredar di Atlanta pada 1886.

Dengan menggunakan laboratorium di rumah, dia menghabiskan waktunya untuk mencari formula untuk membuat sampel sirup bebas alkohol, yang kemudian dikirim ke apotek untuk diuji.
Pada Mei 1886, formula terakhirnya siap dijual dalam bentuk sirup di Atlanta's Jacob Pharmacy. Sirup dicampur dengan air dan dijual dengan harga eceran lima sen.
Kemudian, seorang petugas farmasi membuat penyempurnaan cemerlang menggantikan air biasa dengan air soda. Pemberton kemudian mendirikan perusahaan dan menunjuk putranya bertanggung jawab atas produksi.
Melalui kerja sama dengan rekan bisnisnya, Frank Robinson, maka lahirlah produk bernama Coca-Cola. Logo antik yang masih digunakan sampai sekarang pun diluncurkan pada masa itu.

Tak nikmati keuntungan
Pemberton harus menghabiskan dana senilai 70 dollar AS untuk memproduksi Coca-Cola, nyatanya penjualan minuman tersebut pada tahun pertamanya hanya 50 dollar.
Dia pun mencoba membantu upaya pemasaran dengan membagikan kupon minuman gratis dan mengiklankan Coca-Cola dengan spanduk, plakat, dan sebagainya.
Namun, dia tidak pernah memperoleh keuntungan dari penemuannya. Pemberton terpaksa menjual dua pertiga sahamnya di perusahaan kepada investor lain saat menderita kanker.