Sulut Maju
Gubernur Olly Sebut Lab PCR Tes Virus Corona RSUP Kandou Beroperasi Pekan Depan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Provinsi Sulawesi Utara mengoperasikan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) kedua untuk mendeteksi Virus Corona.
Lab kedua ini yakni fasilitas milik RSUP Prof Kandou Malalayang.
Sedangkan lab pertama, milik Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) sudah duluan beroperasi, sejak pekan lalu.
Beroperasinya lab PCR RSUP Kandou ini diungkapkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan penyebaran Covid-19 lewat video teleconference yang diikuti jajaran Forkopimda Sulut, Sabtu (9/5/2020).
• Pasien Positif Covid-19 yang Dirawat di RSUP Ratatotok Asal Boltim
Dalam vidcon nampak hadir Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang, Kapolda Sulut, Irjen Pol Royke Lumowa, Kajati Sulut Andi Muh Iqbal Arief, Danlantamal VIII Sulut, Brigjen TNI Donar Philip Rompas, Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Sekprov Edwin Silangen.
Dua lab sekaligus beroperasi maka akan mempercepat diagnosa dan penentuan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sehingga tenaga medis dapat segera memberikan penanganan yang tepat.
“Dalam rangka menjaga penambahan penyebaran Covid-19 di Sulut, saya informasikan juga ada dua laboratorium PCR yang kami siapkan satu sudah mulai beroperasi (BTKLPP Kelas 1 Manado) dan yang satu lagi (RSUP Prof Kandou) full hari senin beroperasi,” kata Olly.
Selain itu, Olly juga menerangkan, Sulut tidak mengusulkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada pemerintah pusat.
• Kepala BKPSDM Akan Tindak Tegas ASN dan Honorer yang Keluar Daerah di Masa Covid-19
Menurutnya, PSBB berdampak pada sektor perekonomian dan pelaksanaannya harus didukung oleh kesiapan seluruh kabupaten dan kota dalam memenuhi kebutuhan pokok seluruh masyarakat.
“Banyak orang mengusulkan saya PSBB , tetapi dampak PSBB ini kan kita tahu persis semua, pasti ekonomi tidak bergerak,” ujar Olly.
“Kami sudah dua kali kami kirim surat ke gugus tugas kabupaten/kota meminta informasi pergeseran anggaran mereka dipergunakan untuk apa saja, sampai hari ini kami belum dapat balasan surat dari kabupaten/kota,” ujarnya.
Lebih lanjut, Olly juga mengingatkan pentingnya kesiapan semua pihak mencegah penyebaran Covid-19 pasca dibukanya kembali jalur transportasi antar daerah di Indonesia dengan mengisolasi penumpang di rumah singgah.
“Salah satu contoh kemarin kita kedatangan pekerja asal Sulut dari Maluku Utara. Langkah-langkah ini sangat efektif kita ambil, seluruh 110 penumpang kapal kita masukkan dalam rumah singgah dan semua efektif, dua minggu kita laksanakan ternyata tidak ada penyebaran waktu kita karantina,” imbuhnya.(ryo)
• Bocah Perempuan Usai 1 Tahun Asal Kawangkoan Kini Berstatus Pasien Positif Covid-19