Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Pemerintah Buka Peluang Mall dan Sekolah akan Beroperasi Seperti Biasa, Tapi Ada Syaratnya

Donny menyebut saat ini pemerintah berupaya keras agar penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar bisa berjalan efektif.

Editor: Rhendi Umar
Jufry Mantak/Tribun Manado
Diskon Besar-besaran Dihadirkan Matahari Department Store Megamall. 

Putri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Almira Tunggadewi Yudhoyono memberikan surat terbuka pada Presiden Jokowi. Surat itu pun memicu polemik.

Almira meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi agar segera melakukan lockdown atau karantina wilayah disetujui banyak pihak.

Sebab, lockdown menjadi solusi guna menekan penyebaran virus corona di Indonesia.

Namun, tidak sedikit yang menilai surat terbuka yang ditulis Almira dalam format bahasa inggris itu merupakan bagian dari politik Partai Demokrat selaku oposisi Jokowi.

Salah satunya disampaikan oleh Denny Siregar yang mempolitisasi surat terbuka Annisa Pohan itu.

"..Setelah memahami situasi ini, saya ingin menyarankan kebijakan penguncian (lockdown) untuk menghentikan dan mencegah transmisi Covid-19 dan mengurangi jumlah korban.

Kebijakan penguncian telah dipraktekkan di Negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Cina, Singapura dan banyak negara Eropa.

Telah terbukti bahwa itu membantu mengendalikan dan mengurangi penyebaran virus..," tulis Almira dalam surat terbuka.

Surat terbuka yang merupakan tugas sekolah Almira itu rupanya berbalas.

Jokowi lewat akun twitternya @jokowi pada Kamis (7/5/2020) menyampaikan alasan mengapa pemerintah tidak memberlakukan lockdown.

Pemerintah hanya melakukan pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

"Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," tulis Jokowi.

"Sejak awal pemerintah memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar, bukan lockdown. Dengan PSBB, masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi dibatasi," tambahnya.

Bergam tanggapan pun memenuhi postinga tersebut.

Satu di antaranya disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Fadli Zon.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved