Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pandemi Global

Flu Spanyol Tahun 1918 Menewaskan 50 Juta Manusia di Seluruh Dunia, Bagaimana Cara Mereka Mencegah?

Banyak langkah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus baik oleh pemerintah maupun orang-orang diantaranya dengan mengenakan masker.

Editor: Rizali Posumah
eva.vn
Jutaan manusia yang terkena pandemi mengerikan Flu Spanyol. 

"Ada beberapa situasi nasional yang harus 'mengedepankan' tugas-tugas utama, bahkan saat menyangkut soal kehidupan dan risiko kesehatan. "

Negara itu masih dilanda perang ketika virus tersebut merenggut korban pertama yang tercatat pada Mei 1918.

Pemerintah Inggris, seperti banyak negara lainnya, tidak siap dengan wabah ini. Mereka tampaknya lebih mengutamakan perang ketimbang mencegah kematian akibat flu.

Menurut laporan yang dibuat Sir Arthur Newsholme tahun 1919 untuk Royal Society of Medicine, wabah ini meluas bak kebakaran melalap mobil-mobil serdadu dan pabrik amunisi, serta bus-bus dan kereta api.

Namun "panduan tertulis untuk masyarakat" yang disusunnya pada Juli 1918, berisi anjuran agar orang-orang tetap di rumah jika mereka sakit dan menghindari aktivitas kerumunan, tidak digubris oleh pemerintah.

Sir Arthur berpendapat bahwa banyak nyawa bisa diselamatkan jika aturan-aturan ini diikuti, namun ia menambahkan,

"Ada beberapa situasi nasional yang harus 'mengedepankan' tugas-tugas utama, bahkan saat menyangkut soal kehidupan dan risiko kesehatan. "

Pesan-pesan layanan kesehatan pun membingungkan banyak orang - dan, seperti saat ini, banyak kabar bohong dan teori konspirasi bertebaran.

Di beberapa pabrik, aturan dilarang merokok dilonggarkan, dengan keyakinan bahwa rokok akan membantu mencegah infeksi.

Dalam sebuah debat tentang pandemi, anggota parlemen dari partai Konservatif, Claude Lowther, lantang bertanya,

"Apakah sudah ada faktanya bahwa cara yang ampuh untuk melawan influenza itu adalah dengan merokok tiga kali sehari?"

Berbagai kampanye dan membagikan selebaran dilakukan untuk memperingatkan agar tidak menyebarkan penyakit melalui batuk dan bersin.

Pada November 1918, News of the World menyarankan para pembacanya, "mencuci hidung dengan sabun dan air setiap malam dan pagi; paksa diri Anda untuk bersin pada malam dan pagi hari, lalu bernapas dalam-dalam.Jangan mengenakan selendang, langsung pulang ke rumah selepas kerja dan menyantap bubur hangat. "

Tak ada satu negara pun yang luput dari pandemi tahun 1918 ini, meskipun skala dampaknya, dan upaya pemerintah untuk melindungi populasi mereka, sangat bervariasi.

Di Amerika Serikat, beberapa negara memberlakukan karantina pada warganya, dengan hasil beragam, sementara yang lain mencoba mewajiblan pemakaian masker. Bioskop, teater, dan tempat hiburan lainnya ditutup di seluruh pelosok negara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved