Ramadan 2020
Di Spanyol Tak Ada Bukber dan Tarawih Berjamaah, Dubes Rindu Suasana Ramadan di Tanah Air
Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Hermono rindu suasana Bulan Suci Ramadan di Tanah Air. Pasalnya di Spanyol ramadan tak semeriah di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - "Bulan Ramadan di Indonesia dan Spanyol sangat jauh berbeda."
Begitu pengakuan Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Hermono.
Hermono rindu suasana Bulan Suci Ramadan di Tanah Air.
Bila di Indonesia, Bulan Suci Ramadan disambut meriah.
Hal itu dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Berbeda dengan di Spanyol, yang dari 47 juta penduduknya, hanya 200 ribu yang beragama Islam.
Suasana Ramadan di Spanyol, kata Hermono, tampak biasa saja.
Bahkan jauh sebelum virus Covid-19 mewabah, suasana Ramadan di Spanyol terasa begitu sepi.
"Tak ada buka puasa bersama, tak ada pula tarawih berjamaah selain di KBRI," ungkap Hermono kepada Tribun.
Hermono telah genap dua tahun bertugas di Spanyol. Ia dan istri tercinta kini tinggal di Kota Madrid.
Selama dua tahun di Kota Madrid, Hermono menyadari bahwa aktivitas-aktivitas yang umum dilakukan di Bulan Suci Ramadan lebih banyak dilakukan di rumah masing-masing oleh umat Islam yang ada di Spanyol.
Hermono bercerita, sebagian besar umat Islam di Spanyol terpusat di wilayah Cordoba dan Granada.
Dua kota tersebut, di abad 14 dan 15, merupakan pusat Kerajaan Islam di Negeri Matador.
Seiring perkembangan zaman komunitas muslim di Cordoba dan Granada terus berkurang. Bahkan kini jumlahnya relatif sangat kecil.
Baca: Bea Cukai Sebarkan Bantuan APD dan Paket Sembako Untuk Masyarakat di Wilayah Makassar dan Gorontalo