Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Kotamobagu

BREAKING NEWS! 5 Pasien Positif Covid-19 di Kotamobagu Dinyatakan Sembuh

Pasalnya 5 dari 7 orang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19, telah dinyatakan sembuh.

Penulis: Erlina Langi | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
5 Pasien Positif Covid-19 di Kotamobagu Dinyatakan Sembuh. Mereka bakal segera dipulangkan pihak rumah sakit. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kabar gembira bagi seluruh masyarakat yang ada di Kota Kotamobagu.

Pasalnya 5 dari 7 orang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19, telah dinyatakan sembuh.

Hal ini diungkapkan Kepala RSUD Kotamobagu, dr Eka Budiyanti, Sabtu (9/5/2029).

Ia mengatakan, 5 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut telah dilakukan swab tes sebanyak empat kali.

"Dimana dalam dua kali swab terakhir mereka menunjukan hasil yang negatif," bebernya.

Sementara, untuk satu lagi baru menunjukan satu kali hasil negatif, sehingga masih belum bisa dinyatakan sembuh.

"Saat ini kita sedang persiapan untuk memulangkan para pasien yang dinyatakan sembuh, namun mereka tetap akan terus dipantau, dan melakukan isolasi mandiri dirumah," tandasnya.

Sementara Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 dr Tanti Korompot menyampaikan syukur saat ini sudah ada lima orang yang dinyatakan sembuh.

"Jadi dari total tujuh, sekarang tinggal dua orang. Meski begitu, saya berharap masyarakat untuk selalu disiplin mengikuti aturan pemerintah dan waspada terhadap penyebaran dan penularan Covid-19," bebernya. (drp)

BERITA TERPOPULER :

 Terkuak Hubungan Asmara Pacaran Jeffry dan Elvina Di Ujung Tanduk, Pelaku: Kucium Lalu Kubunuh

 Jokowi Balas Surat Terbuka Anak AHY, Aira Minta Indonesia Lockdown untuk Cegah Penyebaran Covid-19

 

Data Sebaran Covid-19 Indonesia Sabtu 9 Mei 2020 Pukul 05.52 WIB: DKI Jakarta 4.955 (37.8%)

Saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia merilis data terbaru soal perkembangan penyebaran kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Menurut data terakhir yang ada saat ini, Sabtu (9/5/2020) pukul 05.52 WIB.

Sebanyak 13,112 kasus yang terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia, 9,675 dalam perawatan, 2,494 berhasil sembuh dan 943 meninggal dunia.

Diketahui untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 745, disusul Sulawesi Selatan 251, Jawa Timur sebanyak 215, Bali 195, Jawa Barat 184, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 2.494 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis

Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 13.112 setelah ada penambahan sebanyak 336 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan COVID-19 bertambah menjadi 943 setelah ada penambagan sebanyak 13 orang.

Ilustrasi virus corona di Indonesia
Ilustrasi virus corona di Indonesia (Shutterstock)

Berikut sebaran kasus per provinsi di Indonesia :

DKI JAKARTA Jumlah Kasus : 4,955 (37.8%)

JAWA BARAT Jumlah Kasus : 1,404 (10.7%)

JAWA TIMUR Jumlah Kasus : 1,284 (9.8%)

JAWA TENGAH Jumlah Kasus : 933 (7.1%)

SULAWESI SELATAN Jumlah Kasus : 708 (5.4%)

BANTEN Jumlah Kasus : 505 (3.9%)

NUSA TENGGARA BARAT Jumlah Kasus : 312 (2.4%)

BALI Jumlah Kasus : 300 (2.3%)

SUMATERA BARAT Jumlah Kasus : 270 (2.1%)

PAPUA Jumlah Kasus : 265 (2.0%)

KALIMANTAN SELATAN Jumlah Kasus : 246 (1.9%)

SUMATERA SELATAN Jumlah Kasus : 227 (1.7%)

KALIMANTAN TIMUR Jumlah Kasus : 209 (1.6%)

KALIMANTAN TENGAH Jumlah Kasus : 188 (1.4%)

SUMATERA UTARA Jumlah Kasus : 157 (1.2%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jumlah Kasus : 143 (1.1%)

KALIMANTAN UTARA Jumlah Kasus : 131 (1.0%)

KEPULAUAN RIAU Jumlah Kasus : 100 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT Jumlah Kasus : 95 (0.7%)

SULAWESI TENGAH Jumlah Kasus : 75 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA Jumlah Kasus : 70 (0.5%)

RIAU Jumlah Kasus : 69 (0.5%)

LAMPUNG Jumlah Kasus : 66 (0.5%)

SULAWESI BARAT Jumlah Kasus : 60 (0.5%)

PAPUA BARAT Jumlah Kasus : 53 (0.4%)

MALUKU UTARA Jumlah Kasus : 50 (0.4%)

JAMBI Jumlah Kasus : 47 (0.4%)

SULAWESI UTARA Jumlah Kasus : 47 (0.4%)

MALUKU Jumlah Kasus : 32 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Jumlah Kasus : 28 (0.2%)

GORONTALO Jumlah Kasus : 19 (0.1%)

ACEH Jumlah Kasus : 17 (0.1%)

BENGKULU Jumlah Kasus : 14 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR Jumlah Kasus : 12 (0.1%). 

Kasus di Yogyakarta

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menyikapi eskalasi 15 kasus positif di DIY per 8 Mei 2020 dengan melakukan perluasan rapid test massal di DIY.

Ia mengatakan bahwa kabupaten/kota sudah diminta untuk melakukan rapid test massal sehingga selanjutnya bisa diketahui hasil dari tracing contact yang menjalani rapid test tersebut.

"Mudah-mudahan nanti begitu sudah bisa dilakukan tracing atau satu per satu nanti hasilnya bisa jadi bahan pengambilan keputusan gubernur dan gugus tugas," ujarnya ditemui di Kompleks Kepatihan, Jumat (8/5/2020).

Terkait kemungkinan PSBB, Aji menjelaskan hal tersebut tidak bisa serta merta diputuskan. Pasalnya diperlukan pertimbangan terhadap proses persebarannya, transmisi lokal, keadaan ekonomi, dan seterusnya.

"Tapi yang namanya PSBB, peningkatan status menjadi PSBB yang paling penting tetep sama. Masyarakat berada di rumah tidak ke mana-mana," ujarnya.

Ia menegaskan, bahwa target ke depan tidak selalu menyoal PSBB, opsi lain disebutkan Aji adalah melakukan rapid test massal lanjutan di berbagai tempat.

"Lalu kita ubah pola kita untuk penanganan di rumah sakit. Lalu karantina mandiri kita evaluasi juga apakah karantina mandiri yang di desa-desa, di rumah-rumah sudah efektif belum. Kalau belum, perlu kita pikirkan setiap RW, setiap desa, setiap dusun, punya tempat karantina khusus agar pengawasan lebih mudah karena sekarang sudah ada kecenderungan penularan dalam satu keluarga itu artinya isolasi khusus di rumahnya belum efektif," terangnya.

Aji menuturkan, Gubernur DIY telah memerintahkan Satpol-PP, Dinas Perhubungan, dan TNI/Polri untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap kerumunan.

"Satu dua orang, lima orang sudah kita minta untuk tidak (berkerumun). Kalau kita lihat di DIY, ada kecenderungan eskalasi orang di jalan dalam rangka pada saat jam-jam bekerja, tetapi di jam-jam yang lain masyarakat sudah banyak untuk tidak berkumpul. Justru yang harus kita waspadai pasar-pasar, tempat-tempat perbelanjaan, karena orang kepentingan di situ dalam rangka membeli kebutuhan sehari-hari," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Data Sebaran Virus Corona di Indonesia Sabtu 9 Mei 2020 Pagi, Jumlah Pasien di 34 Provinsi, https://jogja.tribunnews.com/2020/05/09/data-sebaran-virus-corona-di-indonesia-sabtu-9-mei-2020-pagi-jumlah-pasien-di-34-provinsi?

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved