Hari Waisak
Umat Buddha Sulut Ibadah Waisak Secara Virtual di Rumah
Umat Buddha di Sulut mengikuti anjuran physical distancing dari pemerintah untuk tidak memperingati Waisak secara bersama-sama di Vihara
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Umat Buddha di Sulut mengikuti anjuran physical distancing dari pemerintah untuk tidak memperingati Waisak secara bersama sama di Vihara
Ketua Walubi Manado Sufandi Siwi mengatakan, hanya rohaniawan yang tetap berada di Vihara.
"Selebihnya umat beribadah secara virtual di rumah," katanya.
Ungkapnya, umat menggunakan berbagai media untuk beribadah. Dari WA, IG hingga facebook.
"Tata ibadahnya sudah ada pada kita," katanya.
• Penutupan Tempat Hiburan Malam di Manado Kembali Diperpanjang untuk Ketiga Kalinya
Akunya, ibadah Waisak yang demikian baru pertama kali. Meski demikian, kekhusyukan tetap terasa.
"Pesan sang Buddha kami resapi dalam ibadah tersebut," kata dia.
Dikatakannya, di Hari Raya Tri Suci Waisak, umat Buddha Sulut mendoakan agar Covid-19 segera lenyap.
"Itu yang kami pohonkan dalam doa kami, agar seluruh umat manusia terbebas dari penderitaan akibat virus covid-19," kata dia.
• Gadis Cantik Tewas Secara Sadis di Tangan Pacarnya, Tak Dapat Restu Orangtua, Pelaku Coba Bunuh Diri
Sebut dia, Covid-19 benar-benar memukul segenap sendi kehidupan manusia.
Umat Buddha yang kebanyakan bergerak di bidang jasa perdagangan juga turut terpukul.
"Ekonomi tak bergerak, usaha diambang kebangkrutan, di sisi lain para pekerja kehilangan pekerjaan," kata dia.
Dia berharap semangat Waisak menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama di masa covid-19.
Menghadapi Covid-19, tiada kata lain, semua manusia harus saling membantu, yang kaya
membantu yang miskin, kuat membantu yang lemah.
"Sang Buddha mengajarkan welas asih dalam kehidupan," kata dia. (art)
• Ilmuwan Amerika Telah Temukan Jenis Baru Covid-19, Lebih Berbahaya, Menyusup ke Sel-sel Pernapasan