Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Susi Pudjiastuti Geram, Viral ABK Indonesia Kerja Tak Layak di Kapal China: Sudah Teriak Sejak 2005

Susi mengecam keras bagaimana pihak perkapalan memperlakukan nelayan mereka yang umumnya dipekerjakan tidak layak

Editor: Finneke Wolajan
tribunnews
Susi Pudjiastuti 

Susi mengecam keras bagaimana pihak perkapalan memperlakukan nelayan mereka yang umumnya dipekerjakan tidak layak.

"Narkoba dan Kejahatan Kemanusiaan / perbudakan modern," tegas Susi Pudjiastuti.

"Kejahatan yang sangat lengkap dan jahat luar biasa," kecamnya.

Menurut Susi, penangkapan ikan ilegal adalah kejahatan serius.

"Begitu seriusnya kejahatan ini America/Obama sampai membentuk Task Force IUUF," ungkapnya.

"Indonesia di bawah Pak Jokowi juga membuat Satgas 115. Yang dulu rencananya akan dibuat multi door menangani semua kejahatan di Laut," tambah Susi Pudjiastuti.

Gaji Rp 1,7 Juta untuk 13 Bulan Kerja

YouTuber Korea Selatan Jang Hansol terkejut saat mengulas berita sejumlah anak buah kapal (ABK) Indonesia yang dibayar tidak pantas oleh kapal China.

Dikutip TribunWow.com, hal itu tampak dalam kanal YouTube Korea Reomit, diunggah Rabu (6/5/2020).

Sebelumnya kabar tersebut diterbitkan stasiun berita Korea Selatan MBC dan menjadi viral di negara itu. 

Kapal China tersebut adalah kapal perikanan yang kebetulan sempat bersandar di pelabuhan Busan, Korea Selatan.

Sejumlah ABK asal Indonesia kemudian meminta agar kisah mereka dapat dimuat dan ditindaklanjuti pihak berwenang.

Dalam kesaksian para ABK asal Indonesia, disebutkan mereka hanya dapat minum air laut yang disaring (filtrasi).

Tidak hanya itu, mereka diharuskan bekerja 30 jam dengan waktu istirahat 6 jam.

"Mereka ini pun tidak bisa lepas dari lingkungan kerja yang tidak ada bedanya kayak lingkungan kerja budak," kata Jang Hansol menerjemahkan berita yang ia tonton.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved