Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korea Utara

Kenji Fujimoto, Sosok Koki Istana Korea Utara yang Khianati Kim Jong Un, Nasibnya Kejutkan Publik

Sebuah kisah luar biasa yang pernah terjadi terhadap seorang asal Jepang di Korea Utara menjadi sorotan dunia.

Editor: Frandi Piring
Michael Thomas/Daily Mail
Kenji Fujimoto menuangkan minuman untuk pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat keduanya bertemu kembali pada 2012 lalu. Selama lebih dari satu dekadi Kenji menjadi juru masak keluarga pemimpin Korut itu, sekaligus menjadi pengasuh Kim Jong Un di masa kecilnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada dasarnya, pengkhianatan adalah pelanggaran terberat di Korea Utara.

Orang yang berkhianat terhadap Korea Utara, pasti akan dieksekusi mati.

Tapi ternyata pernah ada seorang pria Jepang yang berkhianat ke Korea Utara, tetapi dia justru dimaafkan oleh Kim Jong Un.

Sebuah kisah luar biasa yang pernah terjadi terhadap seorang asal Jepang di Korea Utara menjadi sorotan dunia.

Bahkan, pria itu diundang kembali untung menemui Kim Jong Un.

Pria itu adalah Kenji Fujimoto, mantan koki di ayah Kim Jong Un, yakni Kim Jong Il.

Pada 2001, Fujimoto "kabur" dari negeri itu dan kembali ke Jepang.

Kenji Fujimoto menuangkan minuman untuk pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat keduanya bertemu kembali pada 2012 lalu. Selama lebih dari satu dekadi Kenji menjadi juru masak keluarga pemimpin Korut itu, sekaligus menjadi pengasuh Kim Jong Un di masa kecilnya.
Kenji Fujimoto menuangkan minuman untuk pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat keduanya bertemu kembali pada 2012 lalu. Selama lebih dari satu dekadi Kenji menjadi juru masak keluarga pemimpin Korut itu, sekaligus menjadi pengasuh Kim Jong Un di masa kecilnya. (Michael Thomas/Daily Mail)

Perbuatannya ini dianggap keluarga Kim sebagai sebuah pengkhianatan yang kemudian mencoba membunuh mantan koki ini.

Namun, setahun kemudian seorang pejabat Korea Utara muncul di kediaman Fujimoto dan mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara sudah memaafkannya dan memintanya kembali ke Pyongyang.

Meski sempat ragu untuk memenuhi undangan itu, Fujimoto kemudian datang dan hadir di istana kepresidenan Korea Utara.

"Saya sangat takut. Saya sudah mengkhianati Kim Jong Un dengan meninggalkan Korea Utara, jadi sangat mungkin dia akan membunuh saya," ujar Fujimoto.

Namun, hal yang dikhawatirkannya itu tidak terjadi. Kim Jong Un menyambut Fujimoto dengan senyum dan kemudian memeluknya.

"Lama tak bersua Tuan Fujimoto. Pengkhianatan Anda terhadap Korea Utara sudah lama dimaafkan," ujar Kim Jong Un.

Kim Jong Un, tambah Fujimoto, kemudian menyatakan terima kasihnya karena dia telah menemaninya semasa masih kecil.

"Lalu dia menantang saya lomba minum," kenangnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved