Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Donald Trump: Wabah Virus Corona Lebih Parah dari Tragedi Pearl Harbor dan Serangan 11 September

Trump terus mengkritik China dalam beberapa pekan terakhir, di tengah terus meningkatnya kasus maupun korban meninggal karena virus corona di AS

Editor: Finneke Wolajan
Photograph: Bloomberg
Presiden AS Donald Trump 

Wabah ini sudah menghantam layanan kesehatan di sejumlah tempat di AS, termasuk New York City, dengan dampaknya terasa di lokasi khusus, seperti migran yang tak punya dokumen resmi.

Kebanyakan dari mereka mengaku takut dideportasi, atau terpaksa berobat dan menghancurkan upaya mereka mendapatkan legalitas menjadi warga AS.

Karena itu, banyak dari mereka yang dilaporkan tertular dan meninggal karena virus.

Seperti suami Victoria, nenek asal Meksiko di New York.

"Dia sangat sakit tapi tak mau berobat," kata Victoria mengomentari sang suami, berusia 69 tahun yang punya penyakit ginjal dan diabetes.

Setelah dua pekan tidak bisa berjalan dan kesulitan bernapas, putri mereka mengambil risiko dengan membawanya ke rumah sakit, di mana dia meninggal tiga pekan kemudian.

Terjangkit Covid-19 Saat di Rumah Saja Dominasi Kasus Baru di New York, Gubernur Andrew Cuomo Syok

Mayoritas kasus baru Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di NewYork berasal dari warga yang tinggal di rumah.

Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengaku syok karena hal itu.

Cuomo menerangkan, temuan itu terjadi setelah pihaknya mengambil data awal data dari 100 rumah sakit, dan melibatkan 1.000 pasien.

Gubernur New York Andrew Cuomo
Gubernur New York Andrew Cuomo ((Monica Schipper / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP ))

Hasil penelitian itu menunjukkan, sebanyak 66 persen kasus baru Covid-19 berasal dari warga yang tinggal di rumah dan tidak banyak beraktivitas di luar.

Dilansir CNBC Rabu (6/5/2020), terbanyak kedua kasus baru virus corona yang mendapat perawatan adalah panti jompo dengan 18 persen.

Dalam konferensi pers, Andrew Cuomo menerangkan selain dua terbesar, kurang dari satu persen datang dari penjara, kemudian dua persen dari gelandangan.

Lalu dua persen lagi dari kelompok masyarakat lain.

"Tapi 66 persen berasal dari mereka yang di rumah saja. Jelas ini membuat kami syok," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved