Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mudik 2020

Ada Kemungkinan Pemudik Akan Lebih Banyak H-7 Lebaran, Ini Yang Disiapkan Polisi

Polisi sudah memprediksi akan ada kemungkinan peningkatan jumlah pemudik nanti pada H-7 lebaran. Ini yang disiapkan.

Istimewa Via Tribunnews.com
Polisi menemukan enam pemudik tujuan Jawa Tengah yang nekat bersembunyi di dalam bus dan kamar mandi bus AKAP guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan. Peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00. 

Dan inilah usaha-usaha yang pemudik lakukan agar bisa lolos dari penyekatan.

Sederet aksi pemudik yang ingin mengelabui petugas terjadi di sejumlah daerah.

Berbagai upaya agar keinginan mereka untuk sampai di kampung halaman pun dilakukan.

Namun, ketatnya penjagaan di pintu ke luar kota atau provinsi oleh petugas, membuat aksi pemudik ini berhasil digagalkan.

Berikut aksi dari warga yang nekat mudik yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber

Angkut Motor Pakai Truk

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, ada sejumlah modus yang dilakukan pemudik agar lolos dari pemeriksaan petugas, termasuk mengangkut motor menggunakan truk.

"Ada juga modus yang dipakai pemudik, salah satunya adalah ketika mereka tidak mau ketahuan, motornya diangkut pakai truk," kata Ade Yasin seusai meninjau check point PSBB di Cigombong, Kabupaten Bogor, Rabu (29/4/2020).

Ade mengatakan modus ini dilakukan untuk mengelabui petugas seakan-akan truk tersebut truk mengangkut barang.

"Motornya diangkut pakai truk, seolah-olah truk barang tapi selalu ketahuan. Jadi jangan coba-coba membohongi petugas," kata Ade Yasin.

Menumpang Travel

Modus mudik dengan menumpang travel, diungkap oleh polisi di daerah Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, di perbatasan Bekasi-Kabupaten Karawang, Rabu (29/4/2020).

"Tadi malam dari Polda Metro Jaya dibantu jajaran Polres Kabupaten Bekasi, kami berhasil mengamankan dua kendaraan travel," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Kamis (30/4/2020), seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Sambodo mengatakan, agen perjalanan travel itu diketahui menawarkan jasa via akun Facebook agar masyarakat bisa pulang kampung di tengah larangan mudik tahun ini.

Polisi tenyata sudah mengikuti sejak lama modus jasa travel ilegal ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved