Update Virus Corona Indonesia
Nadiem Makarim Sebut Virus Corona Sudah Diprediksi dari Tahun-tahun Sebelumnya: Kita Bisa Belajar
Masalah teori konspirasi di tengah pandemi Virus Corona sempat dibahas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dan Najwa Shihab
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masalah teori konspirasi di tengah pandemi Virus Corona sempat dibahas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dan Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab.
Hal itu terjadi saat Najwa Shihab dan Nadiem Makarim melalukan komunikasi sambungan video call yang diunggah dalam channel YouTube Najwa Shihab pada Senin (4/5/2020).
Mulanya, Najwa Shihab mengatakan bahwa teori konspirasi kini bertebaran.
Bahkan teori konpirasi itu juga ramai dibahas di negara-negara maju.
"Banyak sekali muncul seperti yang tadi kebohongan itu muncul dibalut seolah-olah ini valid teori-teori konspirasi yang muncul."
"Wah ini dan bukan hanya tejadi di negeri kita kan kalau kita lihat di negeri-negeri di dalam dunia pendidikannnya lebih maju, masyarakatnya lebih terbuka, teori-teori konspirasi pun laku dijual," ujar Najwa.
Lalu, Najwa menyebut sejumlah teori konpirasi yang menurutnya membuat masalah ini menjadi semakin kacau.
"Wah ini disebabkan oleh Menara 5G, wah ini disebabkan oleh senjata biologis massal yang sengaja diciptakan, untuk menarget orang-orang tua, wah ini memang Yahudi, ini China."
"Belum lagi kemudian dibalut dengan sentimen-sentimen yang menjadikan ini semakin kacau balau," lanjut Najwa.
Menurut Nadiem, teori konspirasi itu ada hubungannya dengan psikologi manusia.
Sehingga, pendidikan penting untuk menghadapi masalah ini.
"Betul dan karena gini satu hal mengenai psikologi manusia, mungkin ini pendidikannya dengan pendidikan juga sangat penting."
"Bahwa kalau terjadi sesuatu hal yang tidak bisa kita jelaskan, kenapa wabah ini terjadi bisa sampai berdampak kepada ekonomi dan kesehatan dunia sebesar ini," kata Nadiem.
Nadiem menilai, banyak orang yang kecewa dan masih kaget dengan pandemi hingga ada rasa ingin menyalahkan seseorang atau sesuatu.
Menurut dia, pikiran-pikiran menyalahkan adalah sesuatu pikiran yang malas.