Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Kasus Kematian akibat Covid-19 di AS Diprediksi Menjadi 3.000 Per Hari

Jumlah kematian akibat virus corona bisa mencapai 3.000 per hari dalam empat minggu, naik tajam dari jumlah saat ini sekitar 1.750.

(LUCAS JACKSON/REUTERS)
Gambar yang diambil dari drone menunjukkan jenazah korban virus corona dimakamkan di pemakaman massal Hart Island, New York, Amerika Serikat (AS). Foto diambil pada 9 April 2020.(LUCAS JACKSON/REUTERS) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah kasus positif virus corona di Amerika Serikat terus meningkat.

Jumlah kasus di Negeri Paman Sam bahkan berada di peringkat pertama dunia.

Mengutip warta Voice of America, Selasa (05/05/2020), laporan terbaru Amerika memproyeksikan, jumlah orang yang tertular dan meninggal setiap hari akibat pandemi virus corona kemungkinan naik tajam menjelang 1 Juni.

Hal ini juga didukung oleh kebijakan Presiden Donald Trump yang mendorong negara-negara bagian agar membuka kembali perekonomian supaya situasi kembali normal.

Dalam laporan internal pemerintah yang diterbitkan surat kabar New York Times, jumlah kematian akibat virus corona bisa mencapai 3.000 per hari dalam empat minggu, naik tajam dari jumlah saat ini sekitar 1.750.

Surat kabar itu mengatakan, proyeksi didasarkan pada model yang dibuat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, memperkirakan sekitar 200 ribu kasus baru setiap hari sampai akhir Mei, sekitar delapan kali jumlah harian saat ini, sekitar 25.000.

Komunitas Yahudi di Amerika Berulah di Masa Lockdown Covid-19

Sudah tujuh pekan ini Amerika berupaya meredam penyebaran virus itu, tetapi Trump mengakhiri perintahnya untuk tinggal di rumah yang menutup sebagian besar ekonomi Amerika hingga April.

Banyak gubernur negara bagian telah melonggarkan pembatasan terhadap bisnis mulai 1 Mei, memungkinkan salon rambut dan kuku, gym, restoran dan pertokoan buka kembali di negara bagian mereka, meskipun ribuan toko tetap tutup setidaknya secara terbatas.

Namun, laporan prediksi tersebut segera dibantah Gedung Putih.

60 Mayat di Amerika Ditumpuk dalam Truk Berminggu-minggu, Diduga Pasien Covid-19

Juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, mempertanyakan sebuah laporan yang berasal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) yang meramalkan sekitar 200 ribu kasus virus corona baru setiap hari pada akhir bulan.

Informasi ini didasarkan pada sebuah model oleh Badan Manajemen Darurat Federal (Federal Emergency Management Agency/ FEMA) dan terbit di harian New York Times pada Senin (4/5).

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (04/05/2020), Deere mengatakan, “Ini bukan dokumen Gedung Putih dan juga bukan yang disajikan oleh Gugus Tugas Virus Corona dan tidak dicek lebih dulu lewat prosedur antar-instansi. Data ini tidak mencerminkan penyusunan model yang dilakukan gugus tugas atau data yang sudah dianalisis oleh gugus tugas.”

Juru bicara itu mengatakan, “Kesehatan rakyat Amerika masih tetap merupakan prioritas utama Presiden Trump, dan hal itu akan terus berlangsung sementara kami memantau upaya-upaya oleh negara bagian untuk melonggarkan pembatasan.” (*)

WHO Sebut Menlu AS Spekulatif soal Corona

Pil Kina Dicoba Jadi Obat Corona: Obat HIV dan Ebola Juga Akan Dites

Denyut Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet: Tim Psikolog Ajari Pasien Lupakan Masa Lalu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved