Jadi Pengubur Jenazah PDP Covid-19, 8 Anggota Sat Pol PP Bolmong Viral, 'Awalnya Sempat Deg-Degan'

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Delapan anggota Satpol PP Bolmong beroleh tugas maha berat. Menjadi pengubur jenazah PDP Covid-19 di tanah Totabuan.

Baru saja dipilih, mereka sudah harus bertugas. Tugasnya adalah menguburkan jenazah PDP Covid-19 di Desa Kosio, Dumoga.

Dan mereka, yang dipimpin Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Linda Lahamesang, sukses. Tim ini pun menuai puja-puji, di medsos dan alam nyata.

Pujian diberikan oleh tenaga medis, warga, pemerintah hingga sesama korps Pol PP se-Indonesia.

• 22 Anak Positif Virus Corona di NTB, Tertular dari Orangtua, Ada yang Baru 1 Tahun

"Kami sangat terbantu dengan adanya tim khusus pengubur jenazah Covid-19 dari anggota
Sat Pol PP ini," kata Kadek seorang petugas kesehatan di Werdhi Agung.

Sekretaris Dinas Sat Pol PP Linda Lahamesang mengakui pada awalnya ada rasa takut dan deg-degan
saat hendak mengubur jenazah PDP Covid-19.

"Tapi ada juga rasa kemanusiaan yang besar. Rasa kemanusiaan itu mengalahkan rasa takut dan kami kerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab," katanya.

Sebut Linda, tim tersebut dibentuk berdasarkan SK langsung Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.

• Ibu di Kepulauan Sangihe Beri Makan Anaknya dari Dalam Jeruji Besi, Jull: DP3A Jangan Tutup Mata

Ungkap dia, kedelapan orang tersebut menawarkan diri secara tulus untuk masuk dalam tim.

Kebanyakan belum berpengalaman menggali kubur. "Tapi mereka merasa terpanggil," kata dia.

Pekerjaan tersebut tak mudah.  Mereka bisa disebut rentan tertular.

"Ada insentif bagi mereka sebesar Rp 2 juta. Mengenai itu masih kita akan tanyakan lagi,
apakah per bulan atau setiap ada kasus," katanya. (art)

• Seorang Pegawai YIA Meninggal Karena Kecelakaan Kerja, Begini Kronologinya