Ini Kronologi Balita Asal Tabang yang Terseret Arus dan Ditemukan Sudah Meninggal

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Dedi Mamonto, tak menyangka anak laki-laki satu-satunya dari tiga bersaudara Julio Mamonto (3), akan berpulang pada usia yang masih sangat belia pada Rabu (6/5/2020).  

Dengan raut wajah yang sedih serta diselimuti suasana duka, Dedi yang diketahui merupakan Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Pemkot Kotamobagu tersebut, menceritakan kronologi sebelum peristiwa naas merenggut nyawa putranya tersebut,

"Awal sebelum kejadian, pada sore hari sekitar jam tiga lewat saya akan keluar menggunakan mobil, untuk berbelanja. Namun Lio bersikeras ingin ikut dengan saya. Tapi karena khawatir kondisi Covid-19, tentunya dia saya tidak ijinkan ikut," bebernya.

• 5 PDP Meninggal, Jumlah ODP 133, PDP 103, Terkonfirmasi Positif Covid-19 Masih 45 Orang

Dengan kondisi sedikit ngambek, tambah Dedi, ia melihat anaknya, akhirnya bermain didepan rumah. "Tapi saya pikir itu biasa, kan anak-anak wajar ngambek," tuturnya dengan mata berkaca.

"Saat usai berbelanja, saya kembali, anak saya sudah tidak ada, dan hanya ada satu sandal yang ada dipinggir selokan. Saat ditanya kepada warga, anak saya terakhir dilihat, bermain di sekitar selokan. Mereka mengatakan, Lio juga sempat terjatuh, kemudian ia membersihkan pakaiannya diselokan. Itu terakhir kali warga melihat dia," ungkapnya sembari menahan tangis

"Saya tak menyangka, tadi sore, akan menjadi saat terakhir saya melihat anak saya, ini membuat hati saya sangat hancur," tandasnya dengan perasaan bercampur aduk. (drp)

• Satu Lagi PDP Anak di Bawah Umur Asal Minahasa, Satgas: Sudah Dirujuk ke RSUP Kandou

• Ini Kronologi Pemakaman Bayi Usia Satu Hari Berstatus PDP dengan Protokol Covid-19 di Minsel

• BREAKING NEWS: Diduga Terbawa Arus Saat Main Diselokan, Balita Asal Tabang Dinyatakan Hilang