Harga Emas
Harga Emas Naik, Terdorong Stimulus Global untuk Atasi Dampak Virus Corona
Namun, optimisme pembukaan ekonomi global yang bisa berarti suku bunga akan sedikit lebih tinggi akan memperkuat dolar dan menekan emas.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Rabu (6/5/2020), setelah sempat terkoreksi kemarin, harga emas kembali naik tipis.
Pukul 07.30 WIB,harga emas pengiriman Juni 2020 di Commodity Exhange naik 0,03 persen ke level US$ 1.711,20 per ons troi dibanding pada hari sebelumnya yang berada di level US$ 1.710,60 per ons troi.
Harga emas ini terhitung stabil karena didorong banyaknya stimulus global yang dilakukan untuk meredakan efek ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19), mengimbangi peningkatan sentimen risiko di balik pelonggaran pembatasan dan lockdown.
"Ada banyak stimulus yang melambat di sekitar sistem, bank sentral akan sangat longgar, suku bunga akan nol mungkin untuk bertahun-tahun dan pasar saham sangat fluktuatif. Semua itu jadi faktor penarik untuk emas," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets seperti dikutip Reuters.
Namun, ia menambahkan, optimisme pembukaan ekonomi global yang bisa berarti suku bunga akan sedikit lebih tinggi akan memperkuat dolar dan menekan emas.
Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas dari bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
"Emas terus mengikuti level US$ 1.700 per ons troi... Pelonggaran kuantitatif dan stimulus fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya telah memberikan sentimen positif untuk emas, tetapi pasar fisik sangat lemah," jelas analis Standard Chartered mengatakan dalam sebuah catatan.(*)
Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Harga emas naik tipis, terdorong stimulus global untuk tangani corona.