Update Virus Corona Dunia
Daftar 6 Jenis Obat Pilihan yang Digunakan untuk Mengobati Covid-19: Remdesivir hingga Favipiravir
Para dokter dan peneliti mencoba dan menguji obat mana yang paling efektif untuk menyembuhkan Covid-19
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini WHO belum merekomendasikan satu obat pun yang pasti bisa menyembuhkan virus corona.
Namun para dokter dan peneliti mencoba dan menguji obat mana yang paling efektif untuk menyembuhkan Covid-19.
Seperti yang dilansir Bloomberg, contohnya, Amerika Serikat telah memberikan izin darurat untuk obat remdesivir kepada Gilead Sciences Inc., setelah uji coba yang dijalankan pemerintah menunjukkan obat itu membantu pasien pulih lebih cepat.
Sementara itu, daftar obat pilihan di bawah ini masih berada dalam tahap awal.
Artinya, standar emas data, yaitu uji klinis dengan plasebo "buta" dan kelompok terapi, masih sulit didapat.
Perlu diketahui, ada 3 metode penanganan virus corona, yaitu dengan obat untuk penyembuhan, vaksin sebagai pencegah, maupun terapi tidak langsung.
Berikut ini adalah daftar obat antivirus yang digunakan sejumlah dokter di berbagai belahan dunia untuk mengobati virus corona.
1. Remdesivir
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 (Ulrich Perrey / POOL / AFP)
Perusahanan pengembang: Gilead Sciences Inc.
Remdesivir adalah obat eksperimental yang menargetkan bahan genetik yang disebut RNA dan dimaksudkan untuk menghentikan replikasi SARS-CoV-2.
Dicoba sebelumnya sebagai obat Ebola.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) menyetujui penggunaan obat Remdesivir di bawah otorisasi darurat pada 1 Mei.
Persetujuan darurat berdasarkan hasil awal dari penelitian besar terkontrol plasebo yang dijalankan oleh pemerintah AS yang menunjukkan bahwa pasien yang diberikan remdesivir pulih lebih cepat daripada mereka yang mendapat plasebo.
Namun, temuan itu bertentangan dengan penelitian di China yang menunjukkan bahwa remdesivir tidak membantu pasien sembuh lebih cepat, dan tidak menurunkan jumlah kematian.
2. Hydroxychloroquine (hidroksiklorkuin), chloroquine (klorokuin)