Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WhatsApp

Tips Agar WhatsApp Aman & Tak Mudah di Hack Orang Lain, Ini Informasi Selengkapnya

WhatsApp sudah memiliki fitur bawaan yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk memproteksi akun WhatsApp.

Editor:
express
WhatsApp disadap 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sama seperti media sosial lain, pada umumnya WhatsApp juga sangat berpotensi untuk diretas dan dikuasai oleh orang lain.

Hal tersebut bukan tidak mungkin, akun WhatsApp yang diretas akan disalahgunakan untuk hal-hal yang tak baik, bahkan sangat berbahaya, seperti penyamaran dan penipuan.

Untuk itu, agar terhindar dari masalah tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah akun WhatsApp diretas oleh orang lain.

Sejatinya, WhatsApp sudah memiliki fitur bawaan yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk memproteksi akun WhatsApp.

Pengguna hanya perlu lebih waspada dan kritis jika ada kejanggalan di akun WhatsApp-nya.

Praktisi keamanan siber, Alfons Tanujaya dari Vaksin.com, memberi tips bagaimana cara mengamankan akun WhatsApp agar tidak mudah dibobol hacker.

Pengguna bisa mengaktifkan fitur Two Step Verification atau verifikasi dua langkah. Fitur ini bisa diaktifkan di menu setting dengan mengetuk tiga tombol vertikal di pojok kanan atas.

Kemudian pilih "akun" dan pilih "two-step verification". Jika belum diaktifkan, ketuk opsi "enable" (aktifkan) lalu masukan enam digit PIN dan ulangi untuk konfirmasi.

Langkah berikutnya, Anda akan diminta untuk mengisi e-mail. Sebenarnya, langkah ini opsional. Jika tidak berkenan, pengguna bisa memilih untuk "lewati".

Salah satu cara untuk melindungi akun WhatsApp agar tidak mudah diretas adalah dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah.
Salah satu cara untuk melindungi akun WhatsApp agar tidak mudah diretas adalah dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah. (VIA KOMPAS.COM)

Namun sangat dianjurkan untuk tetap mengisi alamat e-mail. Tapi ingat, alamat e-mail yang digunakan sebaiknya telah diproteksi dengan baik.

"Misalkan sudah terproteksi dengan TFA (otentikasi dua langkah), karena akan digunakan sebagai sarana untuk mereset PIN jika anda lupa," jelas Alfons.

Setelah alamat e-mail diisi dan dikonfirmasi, verifikasi dua langkah akan aktif. Jika Anda kembali ke beranda perpesanan, Anda akan diminta untuk memasukan PIN yang telah didaftarkan tadi.

Namun hal itu hanya terjadi sekali saja. Pengguna baru akan diminta memasukan PIN lagi jika memindah WhatsApp ke perangkat lain atau menginstal ulang WhatsApp.

Pengguna juga bisa menon-aktifkan fitur ini jika mau dengan memilih opsi "disable" atau mengganti PIN dan alamat e-mail setiap saat dengan langkah yang sama.

Alfons mengatakan cara ini aman untuk melindungi akun WhatsApp dari peretas. "Sekalipun diretas, (WhatsApp) tetap tidak akan bisa dikuasai oleh peretas dan bisa kita ambil kembali," jelas Alfons kepada KompasTekno.

Berbagai cara peretasan
Belakangan, isu peretasan aplikasi pengiriman pesan WhatsApp menjadi bahan perbincangan hangat. Keramaian ini bermula dari akun WhatsApp milik aktivis Ravio Patra yang diduga diretas.

Menurut berbagai laporan, akun WhatsApp Ravio diambil alih oleh seseorang tak dikenal, lalu digunakan untuk mengirimkan pesan berantai berisi provokasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved