Berita Sulut
Ini komoditas yang Berandil Besar pada Deflasi Manado April 2020
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dr Ateng Hartono menyebut, deflasi terjadi karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK)
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kota Manado mengalami deflasi 0,21 persen di Bulan April 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dr Ateng Hartono menyebut, deflasi terjadi karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,86 pada Maret 2020 menjadi 104,64 pada April 2020.
Ia menjelaskan, dari sebelas kelompok pengeluaran di Manado, penurunan indeks terbesar terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi sebesar 3,26 persen dan informasi, transportasi dan jasa keuangan sebesar 1,12 persen. 2,68 persen.
"Penyumbang deflasi terbesar di Manado pada April 2020 yaitu angkutan udara sebesar 0,3911 persen, sedangkan penyumbang Inflasi terbesar adalah beras sebesar 0,1898 persen," kata Ateng, Senin (04/05/2020).
• BREAKING NEWS: April 2020, Manado Deflasi 0,21 Persen, Rekor 4 Bulan Berturut-turut
Adapun komoditas yang memberikan sumbangan atau andil terbesar terhadap deflasi Kota Manado, yakni angkutan udara sebesar 0,3911 persen; ikan selar/ikan Tude 0,1063 persen; biaya pulsa ponsel 0,0567 persen; ikan Tuna 0,0447 persen, daging ayam ras
0,0413 persen.
Lalu, ikan Tindarung 0,0366 persen, pisang 0,0351 persen; ikan Kembung 0,0350 persen; cumi-cumi 0,0285 persen dan ikan Deho sebesar 0,0272 persen
Meskipun deflasi, ada sejumlah kelompok pengeluaran yang inflasi di Bulan April 2020. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,52 persen; makanan, minuman dan tembakau 0,47 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen.
• BREAKING NEWS: Empat PDP Covid-19 Meninggal Dunia
Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki; perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; rekreasi, olahraga dan budaya; pendidikan dan penyediaan
makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan.
Adapun komoditas yang andil terhadap inflasi bulan April 2020, yakni beras 0,1898 persen; cabai rawit 0,1702 persen; emas perhiasan 0,0984 persen; apel 0,0558 persen; gula pasir 0,0456 persen.
Lalu, tomat 0,0338 persen; ikan Cakalang 0,0305 persen; teh 0,0213 persen; semangka sebesar 0,0210 persen dan ikan Malalugis/ikan Sohiri 0,0155 persen.
10 Besar Komoditas Andil Deflasi
1 Angkutan Udara -0.3911
2 Ikan Selar/Ikan Tude -0.1063
3 Biaya Pulsa Ponsel -0.0567
4 Ikan Tuna -0.0447
5 Daging Ayam Ras -0.0413
6 Ikan Tindarung -0.0366
7 Pisang -0.0351
8 Ikan Kembung -0.0350
9 Cumi-Cumi -0.0285
10 Ikan Deho -0.0272
• Dukung Pemberantasan Korupsi, Bupati Minsel Rapat dengan KPK RI Melalui Vicon
10 Besar Komoditas Andil Inflasi
1 Beras 0.1898
2 Cabai Rawit 0.1702
3 Emas Perhiasan 0.0984
4 Apel 0.0558
5 Gula Pasir 0.0456
6 Tomat 0.0338
7 Ikan Cakalang/Ikan Sisik 0.0305
8 Teh 0.0213
9 Semangka 0.0210
10 Ikan Malalugis/Ikan Sohiri 0.0155 Sumber: BPS Provinsi Sulut