Hujan Meteor
Fenomena Hujan Meteor yang Akan Terjadi Bulan Mei 2020 Dikaitkan dengan Dukhan Pertanda Akhir Zaman
Setelah terjadinya Dukhan tersebut, dunia mengalami perubahan iklim yang sangat dahsyat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fenomena hujan meteor yang terjadi di bulan Mei, dikaitkan dengan peristiwa Dukhan sebagai tanda-tanda akhir zaman.
Dalam Al Qur’an surat Ad Dukhan ayat 10 sampai 15, telah mengabarkan tentang salah satu peristiwa di akhir zaman kelak yaitu munculnya ad dukhan di akhir zaman.
Dukhan, disebutkan, akan terjadi pada fase keempat, fase di mana umat Islam dipimpin oleh pemimpin yang diktator.
Dukhan merupakan kabut asap yang gelap, tebal, tidak ada oksigen, dan teramat panas sehingga mengakibatkan bumi gelap gulita selama 40 hari 40 malam
Setelah terjadinya Dukhan tersebut, dunia mengalami perubahan iklim yang sangat dahsyat.
Air susah didapatkan dan makanan juga langka sehingga manusia terancam mengalami kelaparan dan serangan penyakit merebak di mana-mana.
Tidak hanya itu saja, karena pada masa tersebut hampir semua teknologi lumpuh total akibat hantaman meteor.
Dilansir Wartakotalive.com dari suaramuslim, Ali bin Abi Thalib mengatakan, dukhan belum terjadi, orang mukmin akan menjadi seperti orang pilek. Lalu asap ini menghembus orang kafir, sampai binasa. (Tafsir Ibn Katsir, 7/249).
Dalam riwayat Hudzaifah, Nabi Muhammad bersabda, “Dukhan itu memenuhi timur dan barat. Tinggal selama 40 hari. Untuk orang mukmin, mereka terkena paparan sehingga seperti orang pilek. Sementara orang kafir, seperti orang mabuk. (Tafsir at-Thabari, 25/68).
• Tanggal 7 Akan Terjadi Sesuatu, Ini 4 Fenomena Langit Bulan Mei 2020, Hujan Meteor hingga Matahari
Dan setelah gelap selama 40 hari, maka bumi mengalami cuaca yang kacau selama tiga tahun;
Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, pada waktu itu manusia akan ditimpa kelaparan yang sangat.
Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya.
Kemudian Allah memerintahkan pada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya.
Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, sehingga ia tidak meneteskan setitik air pun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak dikehendaki oleh Allah.
Para Sahabat bertanya, “Dengan apa manusia akan hidup pada masa itu?” Beliau menjawab, “Tahlil, takbir, tasbih dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan. (Ibnu Majah, Al-Hakim dan Adh-Dhiya Al-Maqdisi dishahihkan oleh Al-Albani).