Ramadan 2020
BACAAN Doa dan Tata Cara Sholat Tahajud, Ini Jumlah Rakaat yang Dikerjakan Rasulullah SAW
Sholat Tahajud merupakan salat sunnah satu-satunya yang perintahnya langsung disebutkan dalam Al Quran disertai dengan keutamaannya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
Sholat Tahajud merupakan salat sunnah satu-satunya yang perintahnya langsung disebutkan dalam Al Quran disertai dengan keutamaannya.
Diketahui Sholat Tahajud merupakan salat Sunnah yang dilaksanakan pada sepertiga malam atau dini hari dan memiliki keistimewaan luar biasa.
• Mengapa Manusia Masih Lakukan Dosa di Bulan Ramadan? Ustaz: Setan Memang Dibelenggu, Namun
Seperti diketahui Shalat Tahajud dikerjakan 2 rakaat dengan jumlah tidak terbatas.
Jika ingin mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW, bisa melaksanakan shalat Tahajud sebelas rakaat, dengan rincian 2 rakaat sebanyak 4 kali kemudian ditutupi salat witir sebanyak 3 rakaat.
Kemudian bagaimana hukum dan keutamaan Salat Tahajud.
TribunnewsBogor.com mengutip dari bersamadakwah.net dan sumber lain, berikut hukum shalat Tahajud serta keutamaannya :
Hukum shalat Tahajud
Hukum shalat Tahajud adalah sunnah muakkadah, yaitu shalat sunnah yang sangat dianjurkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al Quran mengenai shalat sunnah ini:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
Awalnya, shalat Tahajud wajib bagi kaum muslimin, setelah turun perintah shalat lima waktu, shalat ini menjadi sunnah muakkadah bagi kaum muslimin.
• DOA 10 Hari Pertama Ramadan 2020, Berikut Keistimewaan Puasa Ramadhan 1441 H
Bacaan niat shalat Tahajud
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”