Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Buruh Internasional

MAY DAY! Buruh di Bekasi Pilih Suarakan Aksinya Via Media Sosial, Tak Gelar Kumpul Massa

Ada yang berbeda dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun ini, Jumat (01/05/2020).

Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BEKASI - Ada yang berbeda dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun ini, Jumat (01/05/2020).

Pasalnya, setiap tahun pada tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh.

Biasanya massa yang turun ke jalan dalam menyuaran tuntutannya.

Namun, tahun ini aksinya dilakukan di media sosial.

“Kami tetap suarakan tuntutan kami, tapi tidak turun ke jalan dalam May Day kali ini, sebagai gantinya melalui

media sosial (Medsos)," kata Koordinator Aksi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Bekasi,

Heru Purdiyanto, pada Jumat (01/05/2020).

Heru menyebut buruh mematahui aturan pemerintah soal larangan berkerumun di tengah pandemi

corona atau Covid-19.

Sehingga perayaan diramaikan melalui media sosial tanpa turun ke jalan.

"Seluruh buruh yang tergabung di dalamnya tidak akan melakukan aksi turun ke jalan ini dilakukan sebagai

antisipasi peyebaran virus Covid -19 di tengah aksi itu," ungkap dia.

Dalam May Day tahun ini, kata Heru, perayaan dan penyampaian aspirasi dilakukan melalui media sosial.

Sejumlah tuntutan yang disuarakan para buruh Kota Bekasi, diantaranya menyetop Pemutusan Hubungan

Kerja (PHK), membayarkan THR 100 persen, mempekerjakan para buruh di rumah saat pandemi

Covid-19 serta menolak RUU Omnibus Law.

“Intinya di tengah pandemi ini, jangan sampai ada PHK, dan tetap bayar THR.

Selain utamanya menolak RUU Omnibus Law," ucap dia.

Heru menegaskan, di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, meminta perusahaan berusaha keras untuk

tidak melakukan PHK, tetap membayarkan THR hingga menerapkan kerja dari rumah.

Sebab, hingga saat ini hampir 90 persen buruh masih dipekerjakan di perusahaan di tengah pandemi Corona

Terkait buruh yang masih bekerja di saat pandemi Covid-19, Heru meminta agar pihak

perusahaan bisa mempekerjakan mereka dari rumah.

"Walaupun tidak bisa seluruhnya kerja di rumah sebab harus tetap beroperasi karena industri strategis,

perusahaan bisa atur skema bergantian kerja dari rumah untuk mencegah," paparnya.

Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan bahwa akibat pandemi ini sudah mulai banyak

pekerja yang mendapatkan PHK.

Untuk itu, KSPI mendesak agar pemerintah melakukan langkah sungguh-sungguh untuk mencegah PHK.

"Perusahaan yang melakukan PHK harus diaudit oleh akuntan publik.

Untuk melihat apakah benar-benar rugi atau menjadikan alasan pandemi untuk memecat buruh,” kata Said

Iqbal dalam keterangan tertulis kepada Warta Kota, Jumat (1/5/2020).

Selain soal PHK, Iqbal juga menyoroti sejumlah perusahaan masih mempekerjakan buruh padahal di luar

industri yang tetap diperbolehkan beroperasi.

Akibatnya, sudah banyak pekerja yang diduga terpapar Corona dan meninggal dunia, misalnya di PT Pemi

pabrik komponen otomotif di tangerang, PT Denso pabrik AC di Bekasi, PT Yahama Music di jakarta, hingga Pabrik

Rokok Sampoena di Surabaya.

"Sudah ditetapkan PSBB, tapi mayoritas pabrik belum meliburkan buruhnya," ucap dia.

Oleh karena itu, KSPI mendesak agar perusahaan segera meliburkan buruh dengan tetap membayar upah dan

THR penuh, agar daya beli buruh dan masyarakat tetap terjaga.

"Jangan THR dibayar mencicil, dan diminta pabrik diluar industri yang dibolehkan wajib meliburkan,

untuk memastikan agar buruh tidak terpapar virus corona,” kata Iqbal.

Iqbal menuturkanp perayaan Hari Buruh tahun ini tak dirayakan dengan turun ke jalan, akan tetapi

akan melakukan aksi virtual kampanye di media sosial.

Ada tiga isu yang akan disuaralan di Hari Buruh, ketiga isu tersebut adalah, tolak omnibus law, stop PHK, dan

liburkan buruh dengan upah dan THR 100 persen.

“KSPI juga akan melakukan pemasangan spanduk di perusahaan dan tempat-tempat strategis terkait dengan tiga

isu di atas.

Termasuk seruan dan ajakan agar masyarakat bersama-sama memerangi covid-19,” katanya.

Hal yang lain, KSPI juga akan melakukan kegiatan yg diberi nama "penggalangan dana buruh for

solidaritas pangan dan kesehatan".

Di beberapa daerah, tambah Said Iqbal, juga akan dibuka lumbung pangan, dengan

mengumpulkan/menyediakan bahan makanan untuk masyarakat sekitar.

Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) yang terdiri dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI),

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) juga

akan memperingati May Day 1 mei 2020 dalam bentuk bhakti sosial dengan memberikan baju APD tenaga

medis lengkap ke rumah sakit dan klinik.

Di antaranya di Rumah Sakit di tangerang akan dipimpin oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, di rumah sakit

di Bekasi akan dipimpin oleh Presiden KSPI Said Iqbal, dan rumah sakit di Jakarta akan dipimpin oleh

Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban

(Wartakotalive/Muhammad Azzam)

BERITA TERPOPULER :

 Kabar Terbaru Abu Rara Pelaku Penusukan Wiranto: Tetangga Ungkap Fakta Kesehariannya Bersama Istri

 Cerita Wanita Cantik Manado saat Pandemi Covid-19, Dampingi Anak Agar Tak Bosan saat di Rumah

 Pembuka Rezeki yang Diajarkan Rasulullah, Ini Amalan Dzikir, Amalkan Sepanjang Ramadan 2020

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Peringati May Day, Buruh Bekasi Patuhi Aturan PSBB, Pilih Suarakan Aksinya Via Media Sosial

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved