Dampak Virus Corona
Karena Kelaparan Janda di Kenya Masak Batu untuk 8 Anaknya, Berharap Tertidur saat Menunggu Makanan
Ini kisah seorang janda Kenya yang memasak batu menarik perhatian banyak orang, karena ia melakukannya untuk menenangkan 8 anaknya yang kelaparan.
Aturan-aturan itu di antaranya termasuk larangan bepergian ke dalam dan ke luar kota-kota besar, lapor wartawan BBC Basillioh Mutahi dari ibu kota Nairobi.
Banyak perusahaan telah mengurangi operasional mereka, atau telah menangguhkan semuanya. Itu berarti pekerja dengan kontrak pendek atau pekerja kasar akan kehilangan pekerjaan utamanya.
Warga yang menjalankan bisnis kecil juga terkena dampak penerapan jam malam.
Kisah tragis Kitsao bertepatan dengan kabar Kementerian Kesehatan Kenya yang menghabiskan banyak uang hasil sumbangan Bank Dunia untuk menanggapi pandemi, untuk para stafnya.
Uang itu dipakai untuk membelanjakan teh, makanan ringan, dan biaya telepon seluler.
Rincian tentang berapa banyak staf yang disediakan bantuan itu tidak jelas, tetapi kadung memantik kemarahan di media sosial bahwa pemerintah telah membelanjakan dana itu saat warga Kenya terus menderita.
Negara di Afrika Timur ini hingga Jumat (1/5/2020) siang WIB telah mencatatkan 396 kasus Covid-19 dengan 17 korban meninggal dan 144 pasien sembuh, menurut data dari Worldometers.
• Presiden FIGC: Bersikeras Serie A Tetap Jalan, Penghentian Akan Jadi Kematian Sepak Bola Italia
• Indonesia Mudah Terpapar Covid-19, Alfred Riedl: Tak Kaget Karena Gaya Hidup Tak Sehat
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Janda Kenya Memasak Batu untuk 8 Anaknya yang Kelaparan"