Ramadan 2020
Bisakah Pekerja dengan Fisik Lemah Tidak Berpuasa? Ini Kata Quraish Shihab
Bagi pekerja yang fisiknya lemah diperbolehkan untuk meninggalkan puasa di bulan Ramadhan?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi pekerja yang fisiknya lemah diperbolehkan untuk meninggalkan puasa di bulan Ramadhan?
Pendiri Pusat Studi Alquran, Quraish Shihab menyampaikan bagi pekerja yang fisiknya sehat, tentu mempunyai jenis pekerjaan yang beragam.
Namun, kegiatan bekerja pasti membutuhkan daya fisik yang baik.
"Pekerjaannya ini bisa bermacam-macam. Kerja itu adalah penggunaan daya fisik, pikir, kalbu, hidup."
"Biasanya dalam konteks puasa itu dikaitkan dengan daya fisik. Ada orang yang fisiknya sangat lemah boleh tidak berpuasa," ujarnya, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Jumat (1/5/2020).
Quraish Shihab menambahkan, ada juga orang yang beban kerjanya berat, tapi tetap mampu menjalankan puasa di bulan Ramadhan.
"Bisa jadi juga dia bekerja, sebenarnya fisiknya sehari-hari sehat tapi kerjanya yang begitu berat menjadikan dia mampu berpuasa," ungkapnya.
Menurutnya, bagi orang yang mempunyai pekerjaan berat, diperbolehkan tak puasa.
Namun, harus mengganti di hari lain setelah mampu menjalankan puasa.
"Orang ini diizinkan untuk tidak berpuasa, dan membayar puasanya kalau dia sudah kuat."
"Atau kalau dia memang berlanjut tidak bayar (ganti), cukup membayar fidiah," terangnya.
"Agama memberi tuntunan-tuntunan secara umum dan dalam pelaksanaannya dikembalikan kepada diri (sendiri)" imbuh Quraish Shihab.
Pekerjaan Berat saat Berpuasa Mendatangkan Pahala Lebih
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menjelaskan tentang pahala melakukan pekerjaan berat saat menjalankan puasa Ramadhan.
Wahid menyebut, sebagian ulama mengatakan pahala yang diterima seseorang sesuai dengan kesulitan yang dialami.