Update Virus Corona Indonesia
UPDATE Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia 30 April 2020, Bertambah 347, Total Ada 10.118 Orang
Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia bertambah.
"Mencuci tangan menjadi kunci keberhasilan kita dalam memutus penularan covid-19," ungkapnya.
Kami mengapresiasi kemandirian masyarakat di tingkat RT RW dan seterusnya, serta instansi lain yang menyiapkan fasilitas cuci tangan dan menyediakan sabun.
Selain itu Yuri juga mengimbau agar masyarakat menjaga jarak dengan orang lain saat berinteraksi dan senantiasa mengenakan masker.
"Agar tidak terpapar langsung dari droplet," ujarnya.
Luncurkan Sistem Informasi Bersatu Lawan Covid
Sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 melakukan peluncuran awal sistem informasi Bersatu Lawan Covid.
Peluncuran ini disampaikan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Wiku Bakti Bawono Adisasmito saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas, Graha BNPB, Jakarta pada Senin (27/4/2020).
Dilansir covid-19.go.id, Bersatu Lawan Covid (BLC) merupakan sistem informasi terintegrasi untuk peningkatan percepatan pencatatan data dalam rangka percepatan penanganan Covid–19 di lapangan atau seluruh wilayah di Indonesia.
Wiku mengungkapkan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, data-data dan informasi dari semua kementerian terintegrasi masuk ke dalam Gugus Tugas.
Wiku menyebut upaya tersebut membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pusat dan daerah, kabupaten, kota sampai di tingkat RT dan RW.
“Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa, semua daerah hingga daerah perbatasan dan terpencil untuk dapat terhubung dengan pusat dan wilayah lainnya,” tambah Wiku.
• Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap Bacaan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Wiku menambahkan, satu data nantinya dapat menjadi navigator dalam pembuatan suatu kebijakan di pemerintah dengan keputusan yang tepat sasaran.
Wiku juga menyampaikan bahwa pengimplementasian satu data perlu perjalanan panjang dan dukungan semua pihak.
“Selama sepekan ini kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga, terutama Kementerian Kesehatan, Informasi dan TNI, Polri, Gugus Tugas Daerah dan BPBD. Kami terus menyempurnakan sistem dan komponen yang dapat diakses nanti oleh masyarakat secara terbuka dan transparan,” katanya.
BLC memiliki fungsi sistem yakni mempercepat alur pencatatan data pada tingkat puskesmas, rumah sakit, laboratorium dan dinas kesehatan dari daerah.
Tidak hanya itu, BLC dapat berfungsi untuk mengetahui lokasi rawan persebaran di Indonesia, sebaran kasus Covid–19, pencatatan hasil pemeriksaan RDT dan pencatatan kebutuhan dan distribusi logistik di rumah sakit, laboratorium dan dinas kesehatan.