PSBB
Polisi Ungkap Info Penting Untuk Masyarakat, Inilah Jam Rawan Terjadi Kejahatan Begal di Jalanan
Aksi begal dan aksi penjambretan dengan kekerasan semakin marak ketika pemerintah mulai menetapkan PSBB. Ini jam rawannya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak ini baik-baik. Polisi mengungkap jam atau waktu yang rawan kejahatan jalanan saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Jangan sembarangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
Kejahatan bisa terjadi kapan saja.
Aksi begal dan aksi penjambretan dengan kekerasan semakin marak ketika pemerintah mulai menetapkan PSBB.
Jalanan yang sepi membuat pelaku semakin gencar melakukan tindakan kejahatannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan pihak kepolisian telah memetakan terkait kasus tersebut.
Dia bilang, jam rawan aksi begal atau penjambretan dengan kekerasan banyak terjadi pada malam hari.
"Tim satgas tugasnya memetakan ataupun mapping wilayah yang rawan kriminal.
Dari hasil mapping, jam rawan itu kalau nggak salah jam 12 sampai jam 4 atau 5 pagi," kata Yusri kepada awak media, Kamis (30/4/2020).
Namun demikian, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah pencegahan agar para pelaku aksi kejahatan tidak bisa beraksi bebas di daerah rawan tersebut.
"Hasil pemetaan Polda Metro Jaya membentuk tim satgas khusus untuk begal, premanisme, curat dan sebagainya.
Di tempat tempat yang rawan itu. Kita fokus disitu," ungkapnya.
Di sisi lain, ia juga mengajak partisipasi warga untuk lebih berhati-hati ataupun menjaga diri dari aksi kejahatan di jalanan.
Yusri mengimbau warga menjauhi tempat sepi dan tak membawa barang berharga ke tempat umum.
"Jangan bawa berharga kalau keluar, yang kasus di Jakarta Timur itu kan karena main handphone di pinggir jalan.