Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Pemimpin Gerakan Anti-Lockdown di AS Terjangkit Virus Corona, Absen Demo hingga Mau Dikarantina

Akibatnya, Pemimpin gerakan anti-lockdown Carolina Utara ini tak bisa mengikuti aksi unjuk rasa.

Editor: Alexander Pattyranie
Facebook Audrey S Whitlock
Audrey Whitlock 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON DC - Audrey S Whitlock tak bisa berkutik.

Pemimpin gerakan anti-lockdown Carolina Utara, Amerika Serikat (AS) tak bisa mengikuti aksi unjuk rasa.

Sebanyak dua kali jadwal unjuk rasa ia lewatkan.

Pasalnya, Pemimpin gerakan anti-lockdown Carolina Utara ini terjangkit virus corona/Covid-19.

Dilansir dari New York Post, Whitlock yang mengelola Halaman Facebook ReOpen NC memasuki masa karantina

selama dua pekan yang berakhir pada Minggu (26/4/2020) setelah positif terjangkit virus corona.

Di halaman Facebook itu terdapat keterangan bahwa kebanyakan anggota gerakan anti-lockdown

merupakan pemilik bisnis dan karyawan yang kehilangan pendapatan mereka sehingga tidak bisa

memberikan hak-hak keluarga mereka.

"Kami bersama-sama menuntut aksi dari para pejabat," ungkap keterangan di grup tersebut.

Di dalam sebuah unggahan di Facebook, Whitlock menulis, "Saya akan mengambil sikap setiap hari sampai

kita menjadi orang bebas lagi, untuk memperingatkan karena seseorang harus melakukan hal yang benar

dalam menghadapi kesalahan."

Dia juga menulis tentang bagaimana pembatasan yang diberlakukan di tengah pandemi Covid-19 telah

melanggar hak Amandemen Pertama serta hak Amandemen ke 5 dan 14.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved