Musrenbang RKPD
Pemkab dan DPRD Boltim Ikuti Video Konferensi Musrenbang RKPD Tahun 2021 Provinsi Sulut
pada video conference dibahas soal rencana kerja pembangunan ke depan, di dalamnya terdapat pencegahan serta penanggulangan wabah pandemi virus corona
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar video conference bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), dalam rangka Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2021 Provinsi Sulut, di lantai dua, ruangan Bupati Boltim, Selasa (28/4/2020).
Musrenbang penyusunan RKPD 2021 dalam video conference diikuti Sekretaris Daerah Pemkab Boltim Sonny Warokka, Kepala BPBD Elvis Siagaan, Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar, Wakil Ketua DPRD Boltim Medy Lensun, Wakil Ketua DPRD Boltim Muhammad Jabir, Kodim 1303 Bolmong dan Wakapolres Boltim Wakapolres Boltim Kompol.
Sekda Sonny Warokka mengatakan, pada video conference dibahas soal rencana kerja pembangunan ke depan, di dalamnya terdapat pencegahan serta penanggulangan wabah pandemi virus corona atau Covid-19.
• Pemkab Bolmut Raih Dua Penghargaan, Ini Kata Bupati Depri Pontoh
"Jadi ada dua langkah yang nantinya akan diambil, kalau sampai akhir 2020 wabah belum berlalu maka akan ada penyusunan anggaran terkait pencegahan Covid-19," jelasnya.
Namun, apabila nantinya Covid-19 ini sudah berlalu sebelum akhir 2020 maka pada 2021 akan fokus pada pemulihan pascawabah pada sektor strategis yang terkena dampak.
"Di antaranya pariwisata, perdagangan, industri, pertanian dan UMKM," ucapnya.
• Erik Tangke Akui Pelayanan di Rumah Singgah Selama Dikarantina 14 Hari
Lanjutnya, selain itu juga melaksanakan arahan utama presiden mencakup pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi hingga penyederhanaan birokrasi.
Sementara itu, Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar mengatakan, pada Musrenbang RKPD tahun 2021 Provinsi Sulut masih membahas seputar Covid-19.
"Karen wabah pandemi ini dampaknya sangat besar, jadi poin-poin penting dalam RKPD tahun 2021 di antaranya Covid-19, apabila Covid-19 berakhir pada 2020, maka pada 2021 lebih ke pemulihan dampak, namun apabila belum berakhir lebih ke penanggulangan dan penanganannya," ucapnya. (ana)
• Digempur Tiga Kluster Covid-19, Bolmong Tak Goyah, Pasien Positif Masih Nol
