Update Virus Corona Indonesia
Pemerintah Yakin Pandemi Virus Corona Mulai Mereda di Bulan Juli
Kabarnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memprediksi kehidupan masyarakat dapat kembali normal pada bulan Juli mendatang
"Model hitungan matematis yang berbeda-beda. Ada yang menyampaikan minggu kedua April sudah turun, ada yang mengatakan awal Mei, akhir Mei, berbeda semua. Karena tadi, Covid-19 ini barang baru," ucap dia.
Hal senada diungkapkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Ia optimistis wabah Covid-19 di Tanah Air akan mulai memasuki fase ringan pada bulan Juli mendatang. Optimisme itu muncul karena Budi melihat gerakan masyarakat yang mulai bergotong royong untuk menghadapi wabah Covid-19.
"Kami yakin kalau ini semua kita lakukan dengan bersama, Insyaallah di bulan Juli kita sudah masuk pada fase yang ringan," kata Budi Gunawan saat menghadiri pembukaan rapid test massal di lapangan parkir Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
• Bantu Atasi Pandemi Covid-19 di AS, Erdogan Kirimkan Peralatan Medis
• 6 Gejala Baru Virus Corona Ditambahkan CDC, Berikut Ini Apa Saja Gejala Itu
Prediksi pakar
Keyakinan pemerintah itu tak jauh berbeda dengan prediksi Guru Besar Statistika Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dedi Rosadi.
Ia mengatakan, persebaran Covid-19 di Indonesia diprediksi akan mereda di akhir Juli 2020.
Prediksi yang mengacu pada data publikasi pemerintah hingga 23 April 2020 tersebut memperkirakan waktu puncak pandemi akan terjadi pada Mei 2020 dan mereda di akhir Juli 2020.
Dengan perkiraan proyeksi total penderita positif Covid-19 di angka 31 ribu kasus.
Sebelumnya, Prof. Dedi dan tim pernah merilis prediksi sementara akhir pandemi terjadi pada akhir Mei 2020, dengan total penderita positif Covid-19 mencapai 6.174 kasus.
Kala itu, digunakan data pemerintah hingga 26 Maret 2020.
Dedi memaparkan, ada tiga hal yang mengubah akhir pandemi Covid-19 menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari yang diprediksikan, dengan jumlah kasus yang berkurang atau melebihi prediksi.
Menurutnya, hal pertama yang bisa memengaruhi cepat atau lambatnya akhir pandemi Covid-19 ialah kondisi dan usaha untuk mengubah kecepatan penularan bahkan memutus total rantai penularan penyakit.
Kedua ialah besar atau kecilnya fenomena mudik pada bulan Mei 2020 atau bentuk migrasi lain dari daerah pusat penyebaran, khususnya daerah zona merah, yang sangat berpotensi untuk ditunggangi virus.
Ketiga, berhubungan dengan kondisi di masa yang akan datang terkait konsistensi pengaturan pemerintah dan bagaimana tingkat kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap imbauan pemerintah tersebut.