Cerita Pendeta Johan Rasakan Mukjizat: ‘Tuhan Saya Tak Mau Mati dengan Corona’
Banyak pelajaran berharga dari pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Bahkan, mukjizat terus bekerja bagi hamba-Nya.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Saat di RS Wolter Monginsidi, dites rapid dan dinyatakan negatif. Begitu saat tes kedua yang dilakukan keesokan paginya tetap dengan hasilnya negatif. Hasil 29 Maret pagi juga negatif, tapi saya langsung infus dan dipasangkan oksigen. Kemudian dirujuk ke RSUP Prof Kandou Malalayang pada tanggal 2 April.
• Pejabat Korsel Yakin Jong Un Masih Sehat
Sampai di RSUP Kandou tetap diperiksa dan hasilnya negatif. Lagi-lagi beberapa kali tes negatif. Namun sekitar tanggal 8 April baru dinyatakan positif. Karena sesuai foto di paru-paru ada flak.
Apa yang menjadi harapan Bapak Pendeta?
Saya berharap istri yang saat ini juga dinyatakan positif bisa mengikuti jejak saya yang bisa sembuh. Harapan saya dia (istri) yang saat ini menjalani isolasi di RS Teling bisa sembuh.

Doni Monardo: Juli Kita Hidup Normal
Kepala Gugus Tugas Penanganan Corona Doni Monardo menyebut, pemerintah menargetkan masyarakat Indonesia sudah bisa kembali hidup normal pada bulan Juli mendatang. Ia kemudian meminta seluruh kementerian, lembaga terkait untuk menyampaikan berbagai imbauan soal upaya pencegahan penyebaran virus corona dengan berbagai bahasa yang mudah dimengerti masyarakat.
"Juga mengajak masyarakat lebih patuh, disiplin dan aparat juga lebih tegas agar pada bulan Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus COVID-19 di Indonesia, sehingga bulan Juli diharapkan kita bisa mengawali hidup normal kembali," ujar Doni dalam konferensi pers virtual, Senin (27/4).
"Imbauan-imbauan harus senantiasa disampaikan dengan bahasa yang mudah, dimengerti masyarakat, perlu gunakan bahasa daerah. Tidak mudik, cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak. Ketika jaga jarak diharapkan satu sama lain harus bisa tingkatkan kesadaran kolektif," pinta Doni.
Ia kemudian mengingatkan, Presiden memerintahkan agar tes masif Covid-19 terus dilakukan hingga Mei mendatang. Tes masif tersebut harus dibarengi tindakan lanjut salah satunya dengan pelacakan agresif terhadap mereka yang melakukan kontak dengan Pasien positif. "Serta kemudian isolasi yang ketat," kata Doni.
Presiden meminta kepada semua pihak untuk terus bekerja keras dalam menanggulangi Covid-19. Sehingga diharapkan pada Juni mendatang, kasus Corona bisa menurun di Indonesia, dan pada Juli nanti, kehidupan bisa berjalan normal.
• Ravio Sempat Melawan Saat Ditangkap: Terduga Teroris Sidoarjo Sering Gelar Pengajian
"Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, disiplin, dan aparat supaya lebih tegas agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia," katanya lagi.
Presiden juga meminta kepada petugas agar imbauan untuk patuh terhadap protokol kesehatan, disampaikan semudah mungkin ke masyarakat. Bahkan bila perlu menggunakan bahasa daerah.
"Tidak mudik, lakukan protokol kesehatan, cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak. Ketika jaga jarak pun diharapkan satu sama lain bisa tingkatkan kesadaran kolektif. Apabila ada seseorang mendekatkan diri ke kita, maka kita pun harus berusaha menghindari orang tersebut. termasuk keberanian untuk mengingatkan satu sama lainnya agar tidak ada kerumunan pada tempat tertentu," kata dia. (tribun network/fik/hem)