Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2020

Pemprov DKI Sayangkan Aksi Penyerangan Warga yang Laporkan Ibadah Tarawih di Pulogadung

Kabar dari Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat menyayangkan aksi sekelompok remaja yang merusak rumah warga

Editor: Glendi Manengal
MOSLEMWEB
Ilustrasi Sholat Tarawih 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar dari Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat menyayangkan aksi sekelompok remaja yang merusak rumah warga di Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur.

Mengenai penyerangan itu terjadi karena pemilik rumah melaporkan kegiatan shalat tarawih di masjid pada saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan.

Bacaan Doa Qunut Nazilah, Qunut Witir, dan Qunut Subuh Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya

"Seyogyanya tidak terjadi hal-hal yang bersifat anarkistis seperti itu. Musyawarah harus lebih diutamakan," ujar Hendra saat dihubungi, Senin (27/4/2020).

Hendra berujar, selama masa PSBB untuk mengatasi penyebaran Covid-19, warga seharusnya beribadah di rumah.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga telah mengeluarkan edaran untuk beribadah di rumah, termasuk shalat tarawih selama Ramadhan.

Hendra meminta warga menaati aturan PSBB serta edaran dari MUI dan DMI.

"Pihak DMI DKI Jakarta akan menghubungi pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) masjid tersebut dalam rangka pendekatan persuasif agar aturan PSBB ditaati," kata Hendra.

Sekelompok remaja merusak rumah warga di RT 010, RW 003, Kelurahan Jati.

Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengatakan, kejadian itu bermula pada Kamis (23/4/2020).

A yang rumahnya terletak di sebelah Masjid Al Wastiyah melaporkan kegiatan shalat tarawih di sana ke akun media sosial Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Laporan itu diketahui sekelompok remaja lingkungan tersebut yang biasa membangunkan warga untuk sahur.

Para remaja itu marah dan kemudian merusak rumah A.

"(Sekelompok remaja) marah terhadap keluarga dari A, mereka membakar petasan, merusak pot tanaman, dan mendorong-dorong pagar rumah A," ujar Bambang.

Video aksi anarkistis tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial.

Setelah perusakan tersebut, baru pengurus RT, RW, LMK, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat bereaksi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved