Update Virus Corona Mitra
Bantuan Sosial Tahap Awal di Mitra Telah Disalurkan
Ada beberapa kategoribantuan sosial dari pemerintah provinsi, dan bantuan sosial dari pemerintah kabupaten
Penulis: Giolano Setiay | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Bantuan Sosial (Bansos) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) sudah ada yang dibagikan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Frangky Wowor saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020)
Dijelaskannya, ada beberapa kategori Bansos dari pemerintah pusat, dari pemerintah provinsi, dan bantuan dari pemerintah kabupaten.
"Itu yang perlu dipahami, bahwa untuk bantuan sosial dari pemerintah pusat sudah jalan dan jelas peruntukkannya yakni masyarakat miskin yang kena dampak Covid-19, sesuai dengan jumlah data di kabupaten Mitra sebanyak 12.541 kepala keluarga (KK)," terang Wowor.
• Diduga Merupakan PDP Covid-19 karena Pakai Ini di Lengan, Warga Ini Hebohkan Kantor Disdukcapil
Data tersebut sudah sesuai dengan data Kesejahteraan Sosial. Bantuan tersebut, telah terealisasi sejak bulan Maret dan April sebanyak 8.650 KK, untuk bansos sembako yang diambil langsung oleh KPM di E-Warong lewat Dinsos Mitra.
"Jumlah bantuan yang diterima sebanyak Rp 200 ribu per bulan per kepala keluarga. Kemudian KPM Penerima program PKH yang dilihat dari Kategori ini juga mengalami kenaikan jumlah uang yang diterima," pungkasnya.
Lanjut dikatakannya, KPM bulan Maret dan April langsung terealisasi karena meningkatnya dampak Covid-19, alhasil Penerima PKH berjumlah 4.787 KPM langsung disalurkan.
• Pemerintah Putuskan Warga Dapat Kucuran BLT Dana Desa, Total Rp 1,8 juta Per Keluarga
"Jadi tidaklah mungkin Bansos yang dimaksud belum dirasakan oleh masyarakat. Bahkan hampir seluruh masyarakat miskin yang berdampak Covid-19 telah disentuh oleh pemerintah," tandas Mantan Kabag Humas Ini.
Selain itu, pemerintah meepersiapkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan ke depan, teruntuk 5.000 KPM di kabupaten Minahasa tenggara
"Tak hanya itu, kami juga telah menyiapkan bantuan sosial cadangan beras pemerintah (CBP) baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten telah siap dengan cadangan beras yang dimaksud sebanyak 1.105 ton, dan akan ditambah sekitar 400 ton. Jadi jumlah keseluruhan cadangan beras 1.505 ton," ucapnya.
Kembali dijelaskannya, untuk BLT ini belum saatnya dibagikan. Pihaknya masih melihat kondisi dan kebutuhan masyarakat. Karena hampir keseluruhan masyarakat miskin yang berdampak Covid-19 ini juga telah mendapatkan bansos sebelumnnya.
"Untuk BLT ini, pemerintah masih mengumpulkan data dari masyarakat yang berdampak Covid-19 dan perlu dicek lagi data yang masuk, sehingga saat diverifikasi dan validasi tidak ada yang menerima dua kali untuk bansos," tukasnya.
• Kabar Baik Diperkirakan Vaksin Covid-19 dari China Siap Pada September
Bila bansos sudah tepat dan sesuai barulah cadangan beras ini akan kami bagikan ke masyarakat, kurang lebih ada 18 ribu KK dengan jumlah jiwa kurang lebih 60 ribu jiwa.
Wowor menambahkan, mengapa program BLT yang dimaksud belum disalurkan, karena masyarakat lebih mengerti situasi saat ini dan juga melihat perkembangan bahwa kemungkinan besar pemerintah akan memperpanjang siaga bencana non-Alam ini.
"Makanya belum saatnya cadangan beras dibagikan, karena untuk masyarakat miskin yang terdampak Covid-19, sebelumnya untuk tahap pertama sudah tersalur lewat dua program yakni sembako dan Program PKH. Oleh karena itu, terkait tudingan beberapa pemangku kepentingan, karena tidak mengetahui program apa saja yang sudah jalan di tengah Pandemi Covid-19. Kemungkinan besar, kami berencana bulan depan tepatnya bulan Mei akan dibagikan CBP beras tersebut," tutup Wowor (Ano)
• Dalami Karakter, Kim Hee Ae Mengaku Sempat Jaga Jarak dari Han So Hee dan Park Hae Joon Saat Syuting