Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

UPDATE, Kasus Virus Corona di Sulawesi Utara Naik Jadi 40 Orang, Pasien Sembuh Bertambah

Data terkini kasus virus corona di Indonesia, kembali diinformasikan pemerintah pusat Minggu 26 April 2020.

Editor: Rhendi Umar
dewangga ardiananta/tribun manado
Ruang Isolasi di RSUP Kandou Malalayang 

Ada penambahan 23 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari.

Dengan demikian, totalnya ada 743 pasien Covid-19 yang meninggal dunia sejak kasus ini diumumkan untuk kali pertama pada 2 Maret 2020.

22 Rumah Sakit Lakukan Uji klinis Obat Virus Corona di Indonesia

Solidarity Trial yang diadakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ikut diikuti Indonesia.

Seperti diketahui Solidarity Trial merupakan program WHO yang melibatkan lebih dari 100 negara untuk melakukan uji klinis terhadap 4 obat, yang diharap mampu digunakan sebagai obat Covid-19. 

Obat-obatan tersebut yakni remdesivir, lopinavir/ritonavir, gabungan lopinavir/ritonavir ditambah interferon beta 1a, dan chloroquine/hydroxychloroquine.

Adapun semua obat akan disediakan oleh WHO dengan Kementerian Kesehatan sebagai koordinator penelitian. 

Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Prof Dr Abdul Kadir mengatakan, Indonesia menjadi negara keenam yang telah memulai pelaksanaan studi ini. 

Diharapkan melalui pengujian ini bisa mempercepat penemuan obat untuk Covid-19. 

"Solidarity Trial ini dilaksanakan dalam skala besar untuk menghasilkan bukti data yang kuat, dan kami membutuhkan untuk menunjukkan obat mana yang paling aman dan efektif,” kata dia seperti dalam rilis di laman resmi Kemenkes, Kamis (23/4). 

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Dr Irmansyah mengatakan ada 22 rumah sakit yang siap ikut program ini. 

“Kalau kami perhatikan 22 rumah sakit tadi adalah kombinasi dari rumah sakit-rumah sakit vertikal maupun rumah sakit daerah dan juga RS swasta, RS universitas dan ada RS yang ada di bawah TNI AU. Jadi RS ini kita anggap sebagai batch pertama yang akan terlibat dalam penelitian Solidarity Trial,” ujar Irmansyah.

Adapun RS yang menyatakan diri siap bergabung dalam Solidarity Trial WHO adalah sebagai berikut: 

  • RSPI Prof. Sulianti Soeroso, Jakarta 
  • RSUP H. Adam Malik, Medan 
  • RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung 
  • RSUP Dr. Soetomo, Surabaya 
  • RS Univ. Udayana, Bali 
  • RSUP Dr. Kariadi, Semarang 
  • RSUD Ambarawa, Semarang 
  • RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta 
  • RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta 
  • RSUD Dr. Moewardi, Solo 
  • RSUP Persahabatan, Jakarta 
  • RSUP Prof. Dr. Kandou, Manado 
  • RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar 
  • RSJ Prof. Soerojo, Magelang 
  • RSUP Dr. M. Djamil, Padang 
  • RS Univ. Airlangga, Surabaya 
  • RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru 
  • RSUD Dr. Achmad Mochtar, Bukit Tinggi 
  • RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang 
  • RS YARSI, Jakarta 
  • RSPAU Dr. Esnawan Antariksa, Jakarta 
  • RSUP Sanglah, Bali 

Saat ini obat untuk penelitian telah didistribusikan ke delapan rumah sakit.

Lima di antara rumah sakit tersebut telah siap melaksanakan pengujian dengan pengelompokan tiga kelompok terapi yakni kelompok yang diberikan Hydroxychloroquine, kelompok dengan lopinavir/ritonaviraluvia, dan kelompok pengobatan standar pelayanan rumah sakit. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved