Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Rumor Berpulangnya Pemimpin Korea Utara, Senator AS: Bakal 'Syok' jika Kim Jong Un Tak Meninggal

Senator AS, Lindsey Graham mengatakan, dia bakal "syok" jika Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ternyata tidak meninggal.

KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Pos Pertahanan Changrindo di front barat, dalam gambar tak bertanggal yang dirilis oleh KCNA pada 25 November 2019 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rumor mengenai Meninggalnya Kim Jong Un tentu tidak akan dibiarkan berlarut-larut tanpa jawaban.

Senator AS, Lindsey Graham mengatakan, dia bakal "syok" jika Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ternyata tidak meninggal.

Graham memberikan komentar itu di tengah rumor bahwa kesehatan menurun, bahkan dia dilaporkan berada dalam kondisi kritis dengan kabar dia wafat mencuat.

Daftar Menteri Jokowi yang Paling Banyak Mendapat Sentimen Negatif Terkait Covid-19, Siapa Saja?

Lindsey Graham mengatakan, dia tidak mendapat informasi langsung mengenai kondisi Kim Jong Un. Tetapi sikap diam Korea Utara memberitahukan segalanya.

"Negara itu tertutup. Saya akan sangat syok jika dia tidak meninggal atau tidak mampu menjalankan tugasnya," ucap Graham kepada Fox News.

Menurut Senator AS berusia 64 tahun itu, rumor mengenai Kim tentu tidak akan dibiarkan berlarut-larut tanpa jawaban mengingat rakyatnya yang memuja Kim.

"Jadi saya cukup yakin Kim Jong Un meninggal atau tidak bisa bertugas. Saya berharap penderitaan panjang negara itu bakal terbebas jika dia mati," ujar dia.

Dilansir Daily Mirror Minggu (26/4/2020), senator Partai Republik itu berujar bahwa Presiden Donald Trump ingin berhubungan dengan Korut di mana kedua pihak saling menguntungkan.

"Jadi jika pria ini wafat, saya berharap orang yang menggantikannya bisa berhubungan dengan Presiden Trump, dan membuat Korut tempat yang lebih baik," kata dia.

Berdasarkan laporan The Washington Examiner, Trump menyakini bahwa laporan bahwa Kim Jong Un meninggal itu tidaklah akurat,

Sementara Wakil Direktur Hong Kong Satellite TV, Shijian Xingzou mengungkapkan, "sumber yang sangat terpercaya" memberitahunya bahwa Kim sudah mangkat.

Sementara media Jepang bernama Shuken Gendai melaporkan Kim berada dalam "kondisi vegetatif", atau koma, setelah menjalani operasi kardiovaskular.

Namun, citra satelit yang dirilis lembaga think tank 38North memperlihatkan, kereta yang diyakini milik Kim berada di kota pelabuhan Wonsan pada 21 dan 23 April.

Berdasarkan laporan yang beredar, stasiun di mana kereta itu singgah adalah lokasi khusus yang ditujukan bagi Keluarga Kim.

Dalam ulasannya, lembaga asal AS tersebut menerangkan, citra itu belum tentu memperlihatkan apakah Kim tengah ada di sana atau seperti apa kondisi kesehatannya.

"Namun laporan itu jelas menunjukkan bahwa salah satu lokasi yang dikunjungi Kim adalah kawasan elite yang berada di sebelah timur negara itu" ulas 38North.

Edaran ASN Tak Boleh Mudik Lebaran, Sumendap: Kami Sudah Lebih Dulu Menerapkannya

Positif Covid-19 di Sulut Terus Meningkat, Manoppo: Kita Tidak Tahu Lagi Siapa Kawan dan Lawan

Viral Makanan Siap Santap Bertulisan Nasi Anjing Bikin Salah Paham, Polisi Minta Istilah Diganti

Pada 24 April, sumber dari Korea Selatan menyatakan kepada Reuters bahwa Kim Jong Un masih hidup, dan diyakini akan segera muncul di hadapan publik.

Sumber tersebut menjelaskan bahwa dia tidak bisa mengomentari kondisi kesehatan sang Pemimpin Korea Utara itu, atau keterlibatan China.

Rumor mengenai kesehatannya diembuskan oleh Daily NK, media yang dikelola sebagian pembelot Korut, bahwa Kim menjalani operasi kardiovaskular.

Kim menjalani pembedahan itu dikarenakan dia mengalami obesitas, merupakan seorang perokok berat, dan keletihan akibat terlalu banyak bekerja.

Publik dunia mulai menyorotinya setelah dia tidak hadir dalam perayaan Hari Matahari, atau perayaan kelahiran kakeknya sekaligus pendiri Korut, Kim Il Sung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Senator AS Mengaku Bakal "Syok" jika Kim Jong Un Tak Meninggal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved