Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Lagi-lagi, Pembelot Korut Bongkar Kebohongan Kim Jong Un, Sebut Klaim Bebas Covid-19 Hanya Imajinasi

Selain kedua bocoran tersebut, lagi-lagi seorang pembelot juga ungkapkan hal yang sama mengenai situasi sebenarnya di Korea Utara.

Editor: Aldi Ponge
Grid.id
ILUSTRASI: Pembelot Korea Utara Positif Virus Corona Ditembak Karena Mencoba Kabur 

TRIBUNMANADO.CO.IDPembelot Korea Utara  terus bermunculan menceritakan kondisi negaranya terkait virus corona.

Pembelot tersebut mengungkap klaim bebas virus corona hanya imajinasi rezim diktator Kim Jong Un.

Diketahui, beberapa ini seorang pembelot yang melarikan diri ternyata postif Covid-19.

Namun itu hanya sebagian kecil dari bukti tentang situasi Korea Utara saat ini.

Sebelumnya, seorang dosen juga bocorkan bahwa Korea Utara memiliki kasus virus corona, namun detailnya dirahasikan oleh pemerintah sampai saat ini.

Selain kedua bocoran tersebut, lagi-lagi seorang pembelot juga ungkapkan hal yang sama mengenai situasi sebenarnya di Korea Utara.

Mengutip Daily Mirror pada Sabtu (25/4/2020), seorang pembelot bernama Kim Myong mengatakan klaim Korea Utara bebas virus corona adalah sebuah kebohongan absurd.

Korban virus corona di Korea Utara sebenarnya sangat tajam, sehingga melebihi imajinasi, ungkap seorang pembelot.

Kim Jong-Un sangat ingin menjaga sosoknya dari pandangan rakyatnya.

Dia khawatir dan takut jika gelombang kejut akan mengguncang masyarakat, jika pemerintah berkata jujur serta mengetahui dampak nyata.

Saat ini Pyongyang sedang membangun rumah sakit baru, sebagai bagian dari propaganda.

Negara itu menyangkal keberadaan virus corona, menyatakan tidak ada satupun masyarakat Korea Utara yang terinfeksi Covid-19.

Tetapi Myong mengatakan, "Kebohongan itu tidak masuk akal, negara itu memiliki jumlah kasus besar yang sangat mungkin melebihi perkiraan kita." 

Dia menambahkan, "Pada bulan Maret, Kim Jong-Un tiba-tiba meluncurkan sebuah proyek untuk membangun rumah sakit umum Pyongyang, dan muncul pada upacara peletakan batu pertama."

"Sejak itu, media Korea Utara meningkatkan propaganda, memuji kepemimpinannya dalam meningkatkan sistem kesehatan sosial," katanya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved