Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

Covid 19 atau Virus Corona Menyebar di Ruangan ber-AC? Ini Penjelasan Lengkapnya

Sebuah studi di China melihat kemungkinan penularan virus corona dalam sistem pendingin udara di ruang tertutup.

ISTIMEWA
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus corona atau covid 19 terus dipelajari oleh peneliti dan ilmuwan. Hal itu dikarenakan penyebaran dan penularannya terus terjadi di banyak negara di dunia. 

Dan yang diteliti oleh peneliti adan ilmuwan adalah mengenai bagaimana manusia melindungi diri agar tak terjangkit virus corona. 

Para ahli kemudian merekomendasikan perlindungan terbaik untuk mencegah perluasan penyebarannya di dunia. 

Ada beberapa studi terbaru mengenai proses penyebaran virus corona atau covid 19.

Studi itu menunjukkan, bahwa  virus corona bisa hidup pada permukaan seperti kardus, plastik, baja, hingga tembaga selama beberapa jam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengklaim, bahwa virus corona tidak menular lewat udara melainkan melalui tetesan (droplet) yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi ketika orang itu batuk, bersin atau berbicara.

Namun sebuah laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan, bahwa virus corona dapat menyebar di daerah-daerah yang terpapar udara dari sistem pendingin udara atau air conditioning (AC).

Lalu, mungkinkan penyebaran virus lebih tinggi pada ruangan ber-AC?

Sebuah studi di China melihat kemungkinan penularan virus corona dalam sistem pendingin udara di ruang tertutup.

Laporan penelitian ini diterbitkan oleh CDC, menunjukkan bahwa virus corona memengaruhi 10 orang dari tiga keluarga (keluarga A hingga C) yang makan di restoran ber-AC yang sama di Guangzhou, Cina.

Keluarga A melakukan perjalanan dari Wuhan dan tiba di Guangzhou. Pasien kasus indeks, yang berasal dari keluarga A, berada di sebuah restoran dengan tiga anggota keluarga lainnya. Keluarga B dan C duduk di dekat meja mereka di restoran yang sama.

Beberapa saat setelahnya, pasien kasus indeks mengalami gejala seperti batuk dan demam. Setelah beberapa hari, total sembilan anggota dari keluarga A, B dan C jatuh sakit karena penyakit virus corona.

Satu-satunya sumber pajanan untuk penyebaran penyakit pada keluarga B dan C adalah pasien kasus indeks.

Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa restoran itu ber-AC, tidak memiliki jendela dan setiap meja memiliki jarak satu meter.

Adapun pendingin udara sentral terletak di atas meja di mana keluarga C sedang duduk.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved